Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Caleg DPRD dari PDIP Wonogiri Tak Pasang Gambar Wajah di Baliho, Bagian dari Strategi?

Seluruh caleg DPRD dari partai berlogo banteng itu tak ada yang memasang foto wajahnya di baliho.

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Salah satu baliho milik caleg DPRD dari PDI Perjuangan Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Selama masa kampanye, para partai politik (parpol) maupun calon legislatif (caleg) berlomba-lomba memasang alat peraga kampanye (APK) seperti baliho.

Namun ada parpol yang sedikit berbeda dibandingkan dengan parpol lainnya, yakni PDI Perjuangan Wonogiri.

Seluruh caleg DPRD dari partai berlogo banteng itu tak ada yang memasang foto wajahnya di baliho.

Seluruh APK milik caleg DPRD PDI Perjuangan Wonogiri tidak ada yang menampilkan gambar personal, melainkan menampilkan logo partai dengan ajakan mencoblos nomor urut 3.

Baliho yang menampilkan wajah hanya milik caleg DPR RI dapil Wonogiri, yakin Pinka Haprani dan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Selain itu juga calon DPD yakni Casytha A. Kathmandu.

Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek menjelaskan alasan tak ada foto caleg di APK yang dipasang.

Menurutnya APK menjadi salah satu kebijakan internal partai.

"Kebijakan internal partai dalam merepresentasikan konsep capaian dan strategi pergerakan," kata Jekek Kamis (8/2/2024).

Baca juga: Truk Pengantar 292 Kotak Suara Pemilu Terguling di Jurang Jrakal Wonogiri, Tak Seimbang di Turunan

Jekek menyebut partainya berbasis ideologi spirit gotong royong, sehingga seluruh pergerakan bukan atas nama personal caleg, melainkan atas nama organisasi PDI Perjuangan.

Dia mencontohkan, misalnya salah satu masalah yang ada di Wonogiri saat ini adalah kemiskinan, maka pihaknya selalu menyampaikan PDI Perjuangan ingin mengentaskan kemiskinan.

"Jadi bukan caleg yang ingin mengentaskan kemiskinan, kan tidak bisa. Yang bisa itu kan program yang diinisiasi oleh partai, bukan personal, filosofinya itu," jelasnya.

Saat disinggung apakah dengan hanya menampilkan gambar partai menjadi salah satu strategi dan cara elegan untuk berkampanye di masa kampanye ini, Jekek menyerahkan penilaian ke masyarakat.

"Ya monggo masyarakat bisa menilai bahwa fungsi parpol direpresentasikan lewat APK yang kami tampilkan, publik lebih bisa menerima itu kan? Tidak perlu foto bergaya," kata dia.

Baca juga: Pencarian Petani Nila yang Hilang di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Terkendala Medan, Dipenuhi Keramba

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved