Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Fahri Hamzah Akui Gibran Bukan Pilihan Pertama Cawapres Prabowo, tapi Puan dan Ganjar

Fahri Hamzah menyebut, partai koalisi memilih Gibran secara aklamasi setelah menyingkirkan nama-nama lain yang juga muncul.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase Tribunnews
Prabowo Subianto, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Juru bicara TKN Fahri Hamzah mengungkapkan kisah di balik dipilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Duet Prabowo-Gibran itu kata Fahri Hamzah, terwujud karena kegagalan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan menjadikan Puan Maharani atau Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden.

Fahri Hamzah mengungkapkan hal itu dalam program Livi On Point yang tayang di KompasTV, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Sosok Nelayan yang Viral Ngaku Tak Butuh Makan Siang Gratis saat Kampanye Anies, Ternyata Caleg PKS

"Kalau kemarin itu Mbak Puan atau Pak Ganjar mau jadi wakil Pak Prabowo, selesai cerita ini dan nggak akan ada isu dinasti dan sebagainya. Kami sendiri di koalisi tahu betul bahwa munculnya Gibran itu bukan desain awal," kata dia.

Fahri menyebut, partai koalisi memilih Gibran secara aklamasi setelah menyingkirkan nama-nama lain yang juga muncul.

"Munculnya Gibran adalah karena kegagalan koalisi dengan PDIP lalu di koalisi tidak disepakati. Pak Erick tidak disepakati, Airlangga, Yusril dan Khofifah itu. Bertengkar kita rapat tiap hari," lanjutnya.

"Saya tahu betul di rapatnya itu. Semua aklamasi Gibran. Jadi Gibran itu penyelamat koalisi juga," ujar Fahri.

Baca juga: TKN Buka Suara Soal Kabar Peserta Kampanye Akbar Prabowo di GBK Dijanjikan Rp45 Ribu: Orang Gila Itu

Dia mengakui, pengusungan Prabowo-Gibran saat ini diwarnai nada sumbang.

Kendati demikian, Fahri menilai bahwa pasangan yang didukungnya ini justru mendapatkan keuntungan.

"Akhirnya yang untung adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran. Karena dia seperti dikeroyok, dia dianggap salah terus padahal yang dilakukan itu ya natural aja," tutur Fahri.

Diketahui, Gibran dipilih sebagai cawapres Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Isi Lima Poin Tuntutan Aksi Mahasiswa di Depan Balai Kota Solo, Kecewa dengan Demokrasi saat Ini

Prabowo-Gibran yang menjadi capres-cawapres dengan nomor urut 2 itu akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Pemilihan capres-cawapres akan diselenggarakan pada Pemilu 2024 yang digelar serentak pada 14 Februari.

Wacana Prabowo-Ganjar Pernah Mencuat

Rencana menduetkan Prabowo dengan Ganjar di Pilpres 2024 memang sempat mencuat pada medio 2023 lalu.

Wacana itu bergulis jauh hari sebelum penetapan capres-cawapres.

Bermula saat Presiden Joko Widodo mempertemukan Prabowo dan Ganjar saat panen raya di Desa Lenjer, Kebumen, Jawa Tengah, 9 Maret 2023.

Baca juga: Respons Berbeda Gibran soal Tuntutan SODARA & Aliansi Mahasiswa Solo Raya di Balai Kota Solo

Sontak saja publik menilai jika Prabowo dan Ganjar berpeluang maju dalam gerbong yang sama di Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak menepis soal wacana itu.

Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputro saat itu  mengatakan tak mengerti siapa pihak yang memunculkan wacana memasangkan Prabowo dengan Ganjar.

Megawati tak setuju dengan usulan itu.

Baca juga: Demo di Depan Balai Kota Solo Sampaikan 5 Poin Pernyataan Sikap, Singgung Soal Politik Dinasti

Dia justru kaget dengan kemunculan isu tersebut.

Terutama, ketika ada pernyataan yang menyebut Prabowo bakal menjadi bacapres dan Ganjar berada di posisi bacawapres.

“Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti. Coba, enggak usah didengerin," ujar Megawati di penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Jakarta International Expo, Minggu (1/10/2023).

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved