Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Jalur Pantura Demak-Kudus Lumpuh Akibat Banjir, Dirlantas Polda Jateng Siapkan Rekayasa Lalin

Jalur Pantura Kabupaten Demak-Kudus, Jawa Tengah (Jateng) masih lumpuh akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
TribunJateng.com
Jalan Pantura Demak-Kudus Turut Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang terputus, sejumlah kendaraan dari Kudus Tidak Bisa melintas akibat banjir di jalan tersebut 

TRIBUNSOLO.COM- Jalur Pantura Kabupaten Demak-Kudus, Jawa Tengah (Jateng) masih lumpuh akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan.

Jalur pantura di Kabupaten Demak-Kudus terendam air setinggi 1-1,5 meter.

Tak hanya memutus jalur pantura, banjir juga merendam pemukiman warga hingga mencapai ketinggian 3 meter. 

Baca juga: Peduli Banjir di Grobogan, Telkomsel Salurkan CSR Berupa 190 Paket Sembako dan Paket Data Gratis

Baca juga: 10 Event Unggulan Jawa Tengah: Solo Menari hingga Dieng Culture Festival, Catat Waktunya

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan mengatakan, tengah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

"Tindakan yang telah dilakukan di bidang lalu lintas adalah melakukan rekayasa lalu lintas," jelasnya saat dikonfirmasi kompas.com, Jumat (9/2/2024).

Dia menjelaskan, arus lalu lintas dari arah Demak-Kudus dapat melalui jalur dari Traffic Light Trengguli menuju Kecamatan Mijen.

"Nanti jalurnya akan tembus Kecamatan Welahan - Mayong - Nalumsari - Jetak dan Kabupaten Kudus," kata dia.

Begitupula arah sebaliknya, pengendara yang dari arah Kudus ke Semarang dapat melalui jalur dari Jetak - Nalumsari - Mayong - Welahan - Mijen - Traffic Light Trengguli - Demak.

"Saat ini tim masih memantau situasi di lapangan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan, saat ini banjir masih merendam sebagian wilayah Kecamatan Karanganyar.

"Akibat tanggul sungai Wulan jebol pada Kamis kemarin," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (9/2/2024).

Ada tujuh desa yang masih terendam banjir, yakni Desa Karanganyar, Desa Norowito, Desa Kedungwaru, Desa Kotakan, Desa Ketanjung, Desa Ngumpil, dan Desa Ngemplik.

"Banyak di antara warga yang harus dievakuasi dari atap rumah mereka karena memang ketinggian air yang merendam rumah mereka ada yang hingga 3 meteran," kata dia.

Sampai saat ini, permintaan evakuasi masih diterima posko penangan bencana banjir.

Tim masih berjibaku di lapangan mengevakuasi warga.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved