Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Nenek di Boyolali Tewas

ODGJ Terduga Pembunuh Ibunya di Boyolali Sempat Bikin Saudara Masuk RS

Ternyata ini bukan pertama kali tindakannya mengakibatkan kesalahan yang fatal. Keponakannya juga pernah mendapatkan perlakuan yang sama.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ahmad Syarifudin
TribunSolo.com/Tri Widodo
Lokasi terkaparnya nenek Trinem di kebun belakang rumah di Dukuh Randualas, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Minggu (11/2/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo


TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Bau anyir masih terasa dari kebun belakang yang ada di belakang rumah di Dukuh Randualas, RT 02, RW 01, Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego.

Kubang kecil yang ada di tengah-tengah tanaman Umbi Ketela menjadi bekas tragisnya peristiwa yang baru saja terjadi. Kubangan itu pun masih tergenangi darah berwarna merah pekat.

Simbahan darah tersebut berasal dari kepala Trinem (65) yang diduga tewas ditangan putra semata wayangnya sendiri yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Supriadi (27)

Ternyata ini bukan pertama kali tindakannya mengakibatkan kesalahan yang fatal. Keponakannya juga pernah mendapatkan perlakuan yang sama. Ia juga dipukul hingga harus dirawat di rumah sakit.

" Kalau korban yang pernah dipukul ada 5. Tapi yang sampai masuk rumah sakit ada 3 orang," kata salah satu tetangga, Mustofa (37).

Baca juga: Ganjar Kisahkan Rendah Hati Mendiang Blacius Subono: Pakar Masih Latihan

Mendiang Trinem yang kini meregang nyawa juga sebelumnya mendapat perlakuan serupa. Ia sempat harus dibawa ke rumah sakit akibat perlakuan anaknya tersebut. Termasuk dua keponakannya yang juga tidak lepas dari kekejaman terduga pelaku.

Supriadi sudah belasan tahun mengidap gangguan jiwa. Ia juga sudah bolak-balik keluar masuk rumah sakit jiwa.

" Kalau pas ga kumat ya biasa (aktivitas) saja. Tapi kalau pas kumat, ya ngamuk," Mustofa.

Trinem ditemukan kakaknya sudah tak bernyawa saat hendak mengambil pakan sapi, Minggu (11/2/2024) sekira pukul 08.30 WIB.

Baca juga: Sandiaga Berharap Grebeg Sudiro Solo Bisa Jadi Event Internasional

Warga sekitar menduga Supriadi merupakan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian korban karena ia telah berkali-kali melakukan kekerasan kepada ibunya tersebut.

"Sudah sering. Jadi anaknya itu memang mengalami gangguan jiwa. Kalau pas kumat (kambuh) kerap melakukan tindakan yang menyakiti ibunya," jelas Mustofa.

Korban juga sebenarnya sudah menghindar dengan sering menumpang tidur di tempat kakaknya. Sedangkan suami korban telah meninggal.

"Biasanya itu kalau malam di tempat kakaknya. Baru tiga hari ini, (korban) tidur di rumahnya. Ehh la kok malah kejadian (dipukul batu hingga meninggal dunia)," katanya.

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian mengenai kasus ini.

Baca juga: Teka-teki Motif YA Tewaskan Anak Tamara Tyasmara, Tega Tenggelamkan ke Dalam Kolam hingga 12 Kali

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved