Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Reaksi Politisi PDIP Soal Jokowi Minta Fasilitasi Sultan HB X untuk Bertemu Megawati

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan meminta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memfasilitasi pertemuannya dengan Megawati.

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
Tribun Jogja/Agung Ismianto
Presiden Joko Widodo usai melakukan pertemuan empat mata dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di gedung Jene keraton Yogyakarta, Kamis (6/12/2018) siang. 

TRIBUNSOLO.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan meminta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memfasilitasi pertemuannya dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira mengkritisi kabar tersebut.

Baca juga: HP Ketua PPK Wonogiri yang Terjerat Kasus Ganja Dibidik Bawaslu, Usut Kaos Capres & Uang Rp 136 Juta

Andreas mengatakan langkah Presiden Jokowi sangat aneh.

Sebab saat ini dia masih berstatus sebagai kader PDIP.

"Malah menurut saya aneh, Jokowi kan kader PDIP," kata Andreas kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).

Dia menegaskan PDIP sudah memperjuangkan dan memenangkan Jokowi dalam beberapa kontestasi.

Hal itu dimulai dari ketika Jokowi menjabat dua periode sebagai Wali Kota Surakarta.

Kemudian, Gubernur DKI Jakarta hingga presiden dua periode.

"Kok jadi mau ketemu Ketum saja muternya jauh amat, mesti pake perantara segala. PDIP tidak pernah mengkhianati Jokowi," ujar Andreas.

Andreas menjelaskan saat ini seluruh kader PDIP diminta untuk fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan pemilihan legislatif (Pileg).

Baca juga: Update Kondisi Siswa SMK Muhammadiyah 3 Gemolong Korban Keracunan, Dinkes Sragen Sebut Sudah Membaik

"Setahu saya dan selama ini semua jajaran partai yang dipimpin ketua umum fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dan memenangkan PDIP pada Pilpres maupun Pileg," imbuhnya.

Sebelumnya, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X membenarkan Presiden Jokowi meminta padanya untuk memfasilitasi pertemuan dengan Megawati.

"Betul (diminta presiden untuk memfasilitasi pertemuan dengan Megawati), tapi kan saya nunggu presiden. Kan saya akan mencoba tanya, terserah presiden, gitu aja, ya nunggu. Kalau memang presiden memerlukan, saya bersedia, kan hanya itu. Kalau enggak ya nggak apa-apa. Udah gitu aja," ungkap Sri Sultan HB X saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (12/2/2024).

Sri Sultan menegaskan pertemuan dengan Megawati merupakan inisiatif dari Presiden Jokowi, sementara ia hanya diminta sebagai fasilitator.

"Berarti bukan saya yang mengambil inisiatif to, yang mengambil inisiatif kan bapak presiden sendiri. Ya terserah bapak presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang saya fasilitasi nggak, kan gitu. Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur," ujar Sri Sultan HB X.

"Tapi saya kan sifatnya pasif. Lha kalau presiden (katakan) tolong mbok saya dianter misalnya. (Kalau) nggak ada, ya nggak toh," kata Sri Sultan HB X.

"Terserah bapak presiden sendiri, saya kan pasif bukan ngoyak-oyak (mengejar)," tambahnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved