Keunikan TPS 10 Jagoan Boyolali, KPPS Berkostum Tari Topeng Ireng, Hingga Siapkan Berbagai Sayuran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Berbagai cara dilakukan untuk menarik pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024.

Seperti yang dilakukan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang ada di TPS 10, Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. 

Tak seperti petugas KPPS umumnya, petugas mengenakan pakaian tari Topeng Ireng.

Bak penari tradisional khas lereng Merapi profesional, para petugas ini menyambut para pemilih dengan penuh antusias.

Sesekali, petugas juga menggoyangkan kakinya untuk menimbulkan suara kemricik dari lonceng kecil-kecil yang ada di kakinya.

Baca juga: Mantan Ketua RT Ayah Jokowi Nyoblos di TPS Gibran Solo, Dapat Antrean 1, Berharap Pemilu Damai

Meski mengenakan pakaian, tadi, namun tak membuat petugas kesulitan dalam melayani pemilih.

Martini (56) salah satu pemilih mengaku pemilihan ini lebih meriah.

Dia yang awalnya tak berminat ke TPS, namun karena ada informasi ada penarinnya jadi membuatnya penasaran.

"Ya bagus, sangat meriah. Sangat menarik sekali. Saya tidak mengira akan bagus seperti ini," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah KPPS di Klaten Diganti Menjelang Coblosan Pemilu, Gegaranya Sakit DBD & Keluarga Meninggal

KPPS 1, Indri Prihatini mengatakan sengaja mengenakan pakaian tari dan menyediakan berbagai sayuran untuk menarik perhatian pemilih.

Hal itu agar tak banyak masyarakat yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) TPS 10 dapat menggunakan hak pilihnya.

"Ya agar tidak golput. Karena Pemilu sebelumnya banyak yang golput. Makanya kami buat TPS ini semenarik mungkin," pungkasnya.

(*)