Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Mau Anies, Prabowo, atau Ganjar Presidennya, Luhut Bakal Menolak Jika Ditawari jadi Menteri

Alasan Luhut mendukung Prabowo-Gibran karena yakin paslon nomor urut dua itu bakal meneruskan program era Presiden Joko Widodo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Youtube Sekretariat Presiden
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. 

TRIBUNSOLO.COM  Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan bakal pensiun sebagai pejabat publik setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser.

Luhut menyebut, keputusannya tak lagi jadi menteri setelah 2024 karena sang istri, Devi Simatupang, yang melarangnya kembali menjadi menteri meskipun presiden selanjutnya, Prabowo Subianto.

"Enggak, istri saya enggak setuju saya menteri lagi," kata dia usai mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 014 Banjar Pengayehan, Desa Cemangi, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Pilpres 2024 Bakal Satu Putaran atau Dua Putaran? Simak Ketentuannya

Meski demikian, Luhut menyebut dia tetap terbuka memberikan saran kepada pemerintahan nantinya.

"Enggak, kalau saya jadi menteri lagi cukuplah sudah. hahaha. Ya kalau beri saran-saran ya (boleh)," kata dia.

Luhut sendiri sebelumnya sudah menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Alasan Luhut mendukung Prabowo-Gibran karena yakin paslon nomor urut dua itu bakal meneruskan program era Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Pencoblosan Pemilu 2024 di Boyolali, Bawaslu Temukan Jumlah Surat Suara Tak Sesuai

Dari penilaian Luhut, program era Jokowi perlu dilanjutkan untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia menjelang bonus demografi tahun 2030.

"Saya tahu persis kalau tidak keberlanjutan maka ekonomi kita itu nanti jadi seperti yoyo. Karena ingat bonus demografi kamu itu akan habis pada tahun 2030-an,"

"Jadi kita harus sadar betul itu tidak boleh main-main. Keberlanjutan dari apa yang dibuat pak Jokowi, dan juga tentu ada penyempurnaan sana sini, karena enggak mungkin itu selesai satu presiden, bisa satu dua presiden baru selesai," kata dia.

Dia lantas menyatakan keyakinannya jika Prabowo-Gibran akan memenangkan kontestasi politik lima tahunan ini dalam satu putaran.

"Kita lewat dari survei-survei aja. Kalau saya pikir ya satu putaran," kata dia.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved