Bawaslu Wonogiri Bahas Dugaan Pelanggaran Pemilu & Pemanggilan Ulang Komisioner KPU yang Mangkir

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - T, seorang Komisioner KPU Wonogiri yang dipanggil Bawaslu untuk klarifikasi dugaan pelanggaran Pemilu kembali mangkir untuk yang kedua kalinya.

Diketahui, Bawaslu Wonogiri memanggil T yang mana disebut saat pemeriksaan terhadap HBR alias P (48) Ketua PPK Wonogiri Kota yang tersandung dugaan pelanggaran pemilu.

Diketahui awalnya HBR alias P ditangkap karena kepemilikan narkoba.

Saat mobilnya digeledah, ada temuan Rp 136 juta dan ratusan kaus bergambar capres-cawapres 03 di mobilnya .

Pada Rabu (14/2/2024) kemarin, T dipanggil Bawaslu namun hingga batas waktu, T tak datang.

Alasannya belum dapat mengadiri undangan permintaan keterangan karena sedang melaksanakan tugas.

Baca juga: Teka-teki 3 Hari Parkirkan Mobil Dinas di Depan Balai Kota Solo, Begini Penjelasan Sopir Gibran

Baca juga: Suami Caleg di Jambi Ngamuk Gegara Cuma dapat 3 Suara, Bawa Massa Serang Ketua RT dan KPPS

Kemudian, Bawaslu Wonogiri kembali melayangkan surat pemanggilan. T diharapkan hadir pada Kamis (15/2/2024).

Namun hingga malam hari, T juga tak muncul di kantor Bawaslu Wonogiri.

Menanggapi hal itu, Kordiv SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Wonogiri, Mayaris Kusdi menyebut pihaknya akan menggelar rapat pleno terkait penelusuran kasus dugaan pelanggaran pemilu itu.

"Ini nanti pleno terkait penelusuran informasi-informasi," kata dia, kepada TribunSolo.com, Jumat (16/2/2024).

Mayaris menyebut pleno itu akan digelar saat seluruh Komisioner Bawaslu Wonogiri berkumpul, sebab sejumlah Komisioner sedang menjalankan tugasnya mengawal penyandingan rekapitulasi.

Pleno itu menurutnya juga akan membahas apakah Bawaslu Wonogiri akan kembali melayangkan surat pemanggilan terhadap T, seorang Komisioner KPU Wonogiri.

"Hasil pleno itu nanti. Perkembangan dari penelusuran awal seperti apa. Hari ini rencana plenonya. Besok pasti sudah ada hasilnya," kata dia.

Ketua KPU Wonogiri Satya Graha memastikan pada Jumat (16/2/2024) T masih bertugas. Pihaknya juga belum mendapatkan surat pemanggilan untuk T lagi dari Bawaslu.