Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Kader PDIP Beri Selamat Gibran, Meski Hasto Sebut Pidato Kemenangan Prabowo - Gibran Terlalu Dini

Sosok kader PDIP yang memberikan ucapan ke cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka setelah unggul dalam quick count atau hitung cepat Pilpres.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Cawapres Gibran Rakabuming Raka saat berada di TPS 34 Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (14/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sosok kader PDIP yang memberikan ucapan ke cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka setelah unggul dalam quick count atau hitung cepat Pilpres 2024.

Terlebih, Gibran enggan membocorkan sosok kader PDIP tersebut. 

"Teman-teman dari PDIP juga sudah memberikan selamat juga," ucap dia di Balai Kota Solo, Jumat (16/2/2024). 

"Nggak usah disebutkan siapa," pungkasnya.

Baca juga: Nazar Gibran Bila Menangi Pilpres 2024, Singgung soal Tugas Wali Kota Solo

Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul dalam quick count atau hitung cepat Pilpres 2024. 

Mereka mengalahkan dua pasangan lainnya, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. 

Quick Count Litbang Kompas menunjukkan keunggulan Prabowo Gibran, berikut datanya : 

1. Anies - Cak Imin : 25,23 persen,

2. Prabowo - Gibran : 58,45 persen,

3. Ganjar - Mahfud : 16,32 persen.

Baca juga: Cerita Gibran, Pesawat Harus Putar Balik Gegara Cuaca, Baru Bisa Ngantor di Balai Kota Jumat Siang

Ada pun dari real count dari KPU, Prabowo - Gibran juga unggul dari dua pasangan lain. 

Itu dengan kondisi data yang masuk sebesar 52,51 persen atau 432.310 dari 823.236 TPS.

Berikut hasil real count KPU :

1. Anies - Cak Imin : 25,02 persen,

2. Prabowo - Gibran : 56,97 persen,

3. Ganjar - Mahfud : 18,01 persen.

Terlalu Dini Berpidato

Sebelumnya, pidato kemenangan Prabowo - Gibran di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 14 Februari 2024 dinilai terlalu dini oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Pidato itu disampaikan setelah pasangan capres-cawapres tersebut unggul dalam hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2024. 

Padahal rekapitulasi suara versi manual masih dihitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Yang melakukan pidato kemenangan tidak memahami suatu tahapan-tahapan pemilu, karena menang tidaknya itu ditentukan dari rekapitulasi yang dari bawah, bukan dari hasil quick count," ungkap Hasto di Gedung TPN Kebun Jeruk, Jakarta, Kamis (15/2/2024) dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Dianggap Prank, Ini Alasan Baru Sempurna di 2029

Baca juga: Tak Hanya Jokowi, Kader PDIP Beri Selamat ke Gibran, Usai Ungguli Ganjar-Mahfud di Quick Count

"Sehingga kami mengimbau agar semua media baik itu televisi untuk fokus dalam rekapitulasi perhitungan KPU," tambahnya. 

Hasto meminta seluruh pihak fokus dengan tahapan pemilu yang saat ini masih berjalan. 

Ia juga meminta semua pihak untuk mengawal suara rakyat yang hingga saat ini masih diproses. 

"Ketika ada pihak-pihak yang kemudian menyampaikan pidato kemenangan, menyampaikan pidato janji-janji manis, tentu saja itu terlalu dini," ujar dia.

"Karena tahapan kita belum kesana, kita mengawal bersama-sama agar suara rakyat bisa betul-betul dipertanggungjawabkan," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved