Viral
Komeng Unggul dalam Penghitungan Cepat, Jika Terpilh Bakal Bikin Hari Komedi
Alfiansyah Komeng alias Komeng masih memimpin perolehan suara dari penghitungan sementara untuk calon anggota DPD Jawa Barat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM- Alfiansyah Komeng alias Komeng masih memimpin perolehan suara dari penghitungan sementara untuk calon anggota DPD Jawa Barat.
Meski berpotensi masuk Senayan melalui jalur DPD Jawa Barat, Komeng ternyata belum paham tugas seorang anggota DPD RI.
Bahkan, sejak awal mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, Komeng juga mengaku tak benar-benar mengerti tugas anggota DPD.
Baca juga: Komisioner KPU Wonogiri T Mangkir Panggilan Kedua, Bawaslu Bakal Gelar Rapat Pleno
Baca juga: Real Count Komeng Peringkat Teratas, Daus Mini Sempat Kira Sang Komedian Bercanda Soal Nyaleg
Sadar tak ada pendidikan politik untuk persiapannya maju saat itu, Komeng mengaku modalnya hanya banyak bertanya.
"Paham banget (tugas) sih belum, karena DPD tuh tidak ada partai dan tidak ada pendidikan politik," ucap Komeng di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).
"Untuk DPR kan ada itu (kaderisasai) nah saya belum tahu tapi saya banyak bertanya dengan pertahanan," tutur Komeng.
Orang-orang pertahanan yang sering jadi tempatnya bertanya adalah Oni Sumarwan yang juga sesama komedian, serta ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti.
"Ada bang Oni, terus ketemu Ketua DPD Pak La Nyalla, saya nanya pak di sana ngapain aja sih," beber Komeng.
Termasuk soal rencananya membuat Hari Komedi serta memajukan seni budaya Indonesia, dicurhatkan Komeng ke Lanyalla.
"Terus saya ada program gini, gini bisa ngak, gitu sih," ungkapnya.
"Saya nanya juga katanya DPD kewenangannya kecil dia membenarkan tapi tetap diperhitungkan katanya," kata Komeng.
Komeng mengatakan hingga kini belum ada kesempatan bertemu dengan Lanyalla untuk kembali bertanya.
"Sekarang saya belum ketemu lagi (dengan La Nyala)," ucapnya. (*)
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Donat Pinkan Mambo Selusin Rp 200 Ribu Jadi Viral Setelah Dikritik Food Vlogger, Nanakoot Minta Maaf |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Guru Madin Ahmad Zuhdi di Demak, Sempat Didenda Rp 25 Juta Setelah Menampar Murid |
![]() |
---|
Viral Sosok Sahdan Ketua RT Gen Z Kelahiran 2005, Disamakan dengan Wapres Gibran, Kok Bisa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.