Rocky Gerung Sebut Anies-Muhaimin & Ganjar-Mahfud Harusnya Berani Tolak Hasil Pemilu, Ini Alasannya

TRIBUNSOLO.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya soal hasil hitung cepat atau quick count yang menempatkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran yang unggul sementara.

Rocky Gerung menilai, seharusnya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud seegera menyatakan menolak hasil pemilu.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam tayangan program Rosi di Kompas TV, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: PDIP Siap Bertemu Prabowo-Gibran dengan Satu Syarat, Kode Tak Akan Jadi Oposisi?

“Kita mau tuntut, dua pasangan ini, datang dong ke publik, katakan bahwa memang itu curang. Maka kami menolak hasilnya, bukan nunggu hasil akhirnya nanti,” ujar Rocky.

Pasalnya kata Rocky, apabila Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud tidak segera melakukan penolakan terhadap hasil pemilu, maka bakal ada pihak-pihak yang justru diam-diam merapat ke kubu Prabowo-Gibran.

“Kalau nunggu hasil akhirnya negosiasi sudah panjang, itu sudah ada bocor halus ke Ganjar atau bocor gede ke Anies, lalu transaksi kecil-kecil. NasDem pasti merasa, sudahlah, sudah kalah mending mendekatlah, kira-kira begitu kan.”

Baca juga: Viral Remaja di Sampang Diduga Coblos Surat Suara di Luar TPS, Pencoblosan Berpotensi Diulang

Selain menyinggung soal NasDem, Rocky Gerung juga memprediksi akan ada eksodus kader PDIP yang akan bergabung ke Prabowo-Gibran.

“Demikian juga dengan beberapa (anggota) Fraksi PDIP yang nggak mau sprindiknya dikeluarin oleh Jokowi dalam satu semester ini kan, kan tetap kita mesti hitung,” kata Rocky.

Mengutip hasil hitung cepat Litbang KOMPAS TV Kamis, 15 Februari 2024, pukul 21.19 WIB, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendapatkan suara 58,47 persen.

Di posisi kedua ada Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan dukungan suara 25,32 persen.

Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,21 persen ada di posisi buncit.

(*)