Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

2 KPPS Pemilu 2024 di Boyolali Meninggal Jadi Bahan Evaluasi KPU Boyolali 

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia di Kabupaten Boyolali bertambah.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Tri Widodo
Sularto (kanan Baju dan Sarung Putih) tak kuasa menahan tangis saat membawa isterinya menuju tempat peristirahatan terakhir, Selasa (20/2/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali kembali berduka.

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia bertambah.

Sebelumnya, Didik Wahjudi Ketua KPPS 07, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Boyolali yang meninggal dunia akibat kelelahan saat bertugas menyelenggarakan pemilu.

Kini, giliran anggota KPPS 06, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo bernama Giyanti (37) yang meninggal dunia.

Almarhumah meninggal dunia di RS PKU Aisyiyah Singkil Boyolali, Senin (19/2/2024) pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Pasca Perhitungan Suara Pemilu 2024, Satu Petugas KPPS di Cilegon Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia setelah lima hari dirawat di RS itu.

Giyanti jatuh sakit saat proses penghitungan suara di TPS 06 itu belum selesai.

Almarhumah langsung dilarikan ke RS itu karena mengeluhkan kepalanya yang pusing pada Kamis (15/2/2024) dini hari.

Kabar duka itu pun jelas membuat  KPU Boyolali berduka.

"Kami sangat berduka. Teman, sahabat kami, keluarga besar penyelenggara pemilu di Boyolali  meninggal dunia," kata Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, saat ditemui di rumah duka, di Dukuh Gunungwijil, Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: KPPS Gubug Boyolali Meninggal, Ambruk saat Penghitungan Suara Pemilu 2024, Sempat Opname 5 Hari

Maya, dan Komisioner KPU Boyolali lainnya, Muhammad Rohani dan Nyuwardi pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Dia terlihat menangis selama upacara pemakaman jenazah almarhumah Giyanti.

Meski begitu, Maya tetap berusaha tegar saat memberikan keterangan kepada awak media.

Maya menyebut, selama penyelenggara Pemungutan Suara ini, ada 2 KPPS yang meninggal dunia.

Kemudian, 23 anggota KPPS yang sakit dan 5 linmas yang sakit.

Baca juga: Viral Anggota KPPS Protes karena Honornya Dipotong, KPU Medan Beri Penjelasan

Musibah ini menjadi perhatian penting bagi KPU Boyolali.

Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi KPU Boyolali.

Beban tugas, yang berat membuat penyelenggara kelelahan.

Seperti almarhumah Giyanti ini, yang jatuh sakit karena kelelahan saat menjalankan tugas sebagai KPPS.

"Bahwa mbak Giyanti ini meninggal karena kelelahan. Sakit setelah menjalankan tugas, Beliau sempat dirawat di rumah sakit," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved