Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Nasib Tukang Las di Gemolong Sragen, Tewas Tersetrum Saat Rakit Traktor Pembajak Sawah

Seorang tukang las, Iwan Sutiono (39) warga Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen meninggal dunia karena tersetrum, Kamis (22/2/2024).

Istimewa/Dok. Polres Sragen
Seorang tukang las di Gemolong, Sragen meninggal dunia karena tersetrum saat merakit traktor Pembajak sawah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang tukang las, Iwan Sutiono (39) warga Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen meninggal dunia karena tersetrum, Kamis (22/2/2024).

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Suyana mengatakan korban meninggal dunia saat merakit traktor pembajak sawah.

Korban memperbaiki traktor tersebut di pekarangan rumah tetangganya.

"Selanjutnya pada saat korban akan memasang roda traktor, lubang baut untuk roda terlalu kecil, lalu korban yang bekerja sebagai tukang las, hendak memperbesar lubang baut traktor tersebut," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (23/2/2024).

Lanjutnya, korban hendak mempebesar lubang baut dengan menggunakan bor listrik.

Korban lalu menancapkan stopkontak dengan kabel sepanjang 8 meter yang terletak diatas tanah.

"Korban tersengat listrik saat menancapkan stopkontak itu, korban lalu terpental sejauh 2 meter, dengan posisi tertelungkup di atas tanah," jelasnya.

Baca juga: 2 Pria Tewas Tabrak Pohon di Jalan Raya Sukowati Sragen, Gegara Berkendara Motor Tanpa Pakai Helm

Baca juga: Gegara Tak Bisa Dikenali, Korban Kebakaran Toko Kelontong di Ngrampal Sragen Sempat Mau Dites DNA

Melihat korban tersetrum, tetangga korban langsung mencabut stopkontak tersebut.

Warga lalu berteriak, dan warga sekitar pun berdatangan.

Korban lalu langsung dibawa ke rumah sakit yang ada di Kecamatan Gemolong.

"Dari hasil pemeriksaan dokter, korban telah meninggal dunia di saat dibawa ke rumah sakit, di tubuh korban terdapat luka di pelipis sebelah kiri kurang lebih dengan lebar 1,5 cm, dan luka benturan di dada bagian tengah," jelasnya.

"Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban," sambungnya.

Atas kejadian tersebut, korban tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi.

Jenazah lalu diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved