Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Internasional

Rakyat Israel Turun ke Jalan Minta Benjamin Netanyahu Mundur, Desak Pemilu Dipercepat

Di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu, sebagian rakyat Israel merasa takut dan tidak aman.

Mostafa Alkharouf / ANADOLU / Anadolu melalui AFP
Polisi Israel menembakkan meriam air untuk membubarkan para demonstran yang menghadiri protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menuntut pemilihan umum dini di Tel Aviv, Israel pada 24 Februari 2024. Mostafa Alkharouf / Anadolu 

TRIBUNSOLO.COM – Warga Israel mulai tak betah atas kelakuan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dinilai semakin merugikan rakyatnya sendiri.

Di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu, sebagian rakyat Israel merasa takut dan tidak aman.

Ribuan warga Israel pun turun ke jalan untuk memprotes pemerintah.

Protes itu berimbas pada kerusuhan massal yang melanda di Ibu Kota Israel, Tel Aviv pada Sabtu (24/2/2024) malam lalu.

Baca juga: Momen Menlu Retno Marsudi Walk Out, Saat Dubes Israel Sampaikan Pernyataan di Debat Terbuka DK PBB

Massa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera mundur dari pemerintahan karena dianggap gagal melindungi warga Israel dan menciptakan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina. 

Warga Tel Aviv juga menuntut agar pemerintah segera menggelar pemilihan umum.

Pemilu dianggap sebagai solusi paling nyata untuk menggantikan pemerintahan Netanyahu.

Kantor Berita Reuters melaporkan, ribuan warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv dan berkumpul di luar Kementerian Pertahanan pada Sabtu kemarin.

Baca juga: Dikecam Umat Muslim Dunia, Israel Ngotot Batasi Akses Masuk ke Masjid Al Aqsa Selama Ramadhan

Massa menyerukan mulai bosan dengan perang dan menuntut kembalinya tawanan Israel di Gaza.

Demonstran juga mendesak agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri dari jabatannya pemerintahan.

Seruan agar pemilihan umum dipercepat juga menggema di jalanan.

Di tengah teriakan "Pemilihan sekarang", bentrokan terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi, dengan petugas berkuda dan kendaraan pengendali kerusuhan dikerahkan untuk membubarkan massa.

Polisi Tel Aviv membenarkan aparat menangkap 19 pengunjuk rasa selama kerusuhan tersebut.

Aksi demonstrasi ini menjadi bukti meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap cara Netanyahu menangani masalah keamanan.

Rakyat juga terang-terangan menyerukan perubahan politik di Israel.

(Magang TribunSolo.com/ Hadiyya Qurrata A'yyuun)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved