Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Tak Seperti Komeng, 5 Artis Ini Sulit Melenggang ke Senayan, Padahal Sudah Keluar Uang Miliaran

Lima artis yang bertarung dalam Pileg 20224 diprediksi sulit untuk jadi wakil rakyat. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Tri Widodo
Tribun Bogor
Caleg artis terancam gagal lolos ke Senayan padahal sudah keluar modal miliaran rupiah. Salah satu dari artis yang gagal nyaleg tersebut ada yang mendadak dilaporkan ke polisi 

TRIBUNSOLO.COM- Selain berlatar bekalang politikus, beberapa artis yang mencoba peruntungannya di Pileg 2024 ini. 

Namun, nasib 5 artis ini berbeda dengan Komeng yang berpeluang besar melenggang ke Senayan. 

Lima artis yang bertarung dalam Pileg 20224 diprediksi sulit untuk jadi wakil rakyat. 

Prediksi itu berasal dari penghitungan suara yang dilakukan KPU dan bisa diakses masyarakat lewat laman pemilu2024.kpu.go.id.

Berdasarkan penghitungan hingga hari ini, Jumat (1/3/2024), beberapa pesohor tanah air yang maju jadi caleg terancam gagal lolos ke Senayan.

Baca juga: Viral Pengantin di Ponorogo Menikah dengan Mahar Beras 50 Kilogram, Alasannya Bikin Haru

Baca juga: Pesan Gibran ke Kepala Perwakilan BI Solo yang Baru, Singgung Soal Kendalikan Inflasi 

Hal tersebut lantaran perolehan suara yang mereka peroleh tak cukup tinggi.

Ada pula artis yang diperkirakan gagal karena partainya tidak memenuhi Parliamentary Threshold atau suara lebih dari empat persen.

Padahal modal yang dikeluarkan para artis tidak sedikit untuk pencalonan menjadi caleg di Pemilu 2024.

Ada yang mengaku sudah menghabiskan dana hingga miliaran rupiah.

Lantas, siapa saja artis yang diprediksi gagal dalam Pemilu 2024?

1. Jeje Ritchie Ismail

Artis pertama yang terancam kalah nyaleg adalah Jeje Ritchie Ismail.

Adik ipar Raffi Ahmad itu diprediksi gagal dalam pemilu lantaran memperoleh 25.817 suara.

Maju jadi caleg di PAN dari Dapil Jawa Barat II, Jeje berada di urutan tertinggi kedua di partainya.

Karenanya, Jeje pun diperkirakan tak lolos ke parlemen.

Perolehan suaranya kalah dari rival di partai sendiri, Jeje pasrah.

Padahal diakui suami Syahnaz itu, ia sudah mengeluarkan modal miliaran.

Meskipun rugi miliaran rupiah, Jeje tak menyesali keputusannya jadi caleg.

"Sepertinya sampai segitu ya (modal miliaran). Enggak apa-apa, ikhlas lah (jika tidak lolos), namanya pemilu,” kata Jeje.

2. Dede Sunandar

Selanjutnya adalah Dede Sunandar, artis yang diperkirakan kalah di Pemilu 2024.

Maju jadi caleg DPRD Kabupaten/Kota Dapil Kota Bekasi 5, Dede Sunandar cuma dapat 24 suara.

Terancap gagal nyaleg, Dede Sunandar kini hanya bisa pasrah.

Terlebih demi modal jadi caleg, Dede sempat menjual dua unit mobilnya seharga ratusan juta.

Dede Sunandar (Tribunnews.com)

"Mobil satu dapat, keluar dua. (Sudah jual) dua, tinggal satu lagi," ungkap Dede Sunandar.

Kini, Dede Sunandar tengah gencar menjual rumahnya.

Diakui Dede, alasannya menjual rumah karena sedang butuh uang.

"Nanti kalau deal, bismillah mudah-mudahan rumahnya bermanfaat dan rezekinya terus mengalir," imbuh Dede Sunandar.

3. Anisa Bahar

Artis ketiga yang terancam gagal jadi anggota DPR RI adalah Anisa Bahar.

Maju jadi caleg dari Partai Nasdem di Dapil Jateng 9, Anisa Bahar memperoleh 2.373 suara.

Kendati berada di urutan ke-2 di partainya, Anisa Bahar diperkirakan kalah.

Usai mengetahui suaranya hanya segitu, Anisa Bahar tampak pasrah.

Diakui sang pedangdut, ia sudah siap kalah.

"Aku pejuang sejati, namanya bertanding aku siap kalah," ujar Anisa Bahar dalam tayangan Rumpi Trans TV.

Namun kala disinggung lebih lanjut soal modal kampanye, Anisa Bahar gusar.

Sebab diakui Anisa Bahar, ia tidak pernah melakukan politik uang.

"Aku enggak pernah beli suara. Dari 2018 aku turun di dapil aku, 2019 - 2021 aku lakukan pembenahan. Aku punya 1500 anak asuh, bikin program putar rezeki, pendekatan sama masyarakat. Ternyata caleg lain sebar (uang) di akhir, ternyata masyarakatnya memang mau dibeli," imbuh Anisa Bahar.

4. Bedu

Berikutnya Bedu, artis yang diprediksi gagal lolos ke Senayan.

Jadi caleg dari Partai Gerindra di Dapil DKI Jakarta II, Bedu cuma mendapatkan 7.081 suara.

Kalah jauh dari para pesaingnya, Bedu pasrah.

Terlebih diakui Bedu, dirinya tidak mengeluarkan modal banyak.

Ya, berbeda dengan artis lainnya, Bedu mengaku justru banyak dapat bantuan dari orang banyak.

"Minimal Rp5 miliar, untuk logistik doang, alat peraga kampanye doang. Kalau saya kan modal dengkul. Aku menggunakan nama asli bukan nama panggung," akui Bedu.

Meski begitu, Bedu masih menunggu hasil akhir penghitungan suara manual dari KPU.

"Kan hasil rekap ini masih belum final. Kita masih berharap perhitungan manual sebelum kita gila," kata Bedu.

5. Vicky Prasetyo

Terakhir, artis yang terancam gagal ke parlemen adalah Vicky Prasetyo.

Maju dari Dapil Jawa Barat VI, Vicky Prasetyo hanya mendapatkan 2.158 suara.

Kendati jadi yang tertinggi di Partai Perindo dapilnya, Vicky terap terancam gagal ke parlemen karena suara partainya tidak mencapai empat persen.

Lantaran hal tersebut, Vicky menerimanya dengan lapang dada.

Meski begitu, Vicky mengaku sudah menghabiskan dana miliaran rupiah untuk jadi caleg.

"Memang keluar angka, benar ya, kan kita sosialisasi, turun ke masyarakat, ada bantuan yang kita berikan. Enggak (menyesal), udah terjadi," akui Vicky Prasetyo.

Namun uang miliaran itu diakui Vicky bukan dari hasilnya menjual aset.

"Enggak (jual rumah dan mobil), paling uang tabungan selama syuting, ya ada lah. Kan namanya kita turun. Tadinya uang tabungan buat calon istri, menikah. Aku juga lagi renovasi rumah, ya banyak hal lah," imbuh Vicky Prasetyo.

Di tengah nasib pilu karena terancam gagal ke Senayan, Vicky Prasetyo turut diuji dengan cobaan berat.

Vicky Prasetyo baru-baru ini dilaporkan ke polisi oleh seorang kontraktor bernama Omri P Manurung.

Pelaporan ke Satreskrim Polres Karawang itu dilakukan Omri karena menuding Vicky Prasetyo sudah menipunya.

Semula, Omni P Manurung menandatangani kerja sama dengan Vicky Prasetyo terkait pembangunan Gladiator Arena Karawang.

Tapi saat pembangunan tersebut sudah dikerjakan tim Omri hingga 50 persen, Vicky justru enggan membayarnya.

"Ini progresnya hampir 50 persen dari pengerjaan, namun berulang kali klien kami menyampaikan invoice dari pengerjaan itu, sampai hari ini Vicky Prasetyo tidak pernah membayar pengerjaan itu, total Rp1,8 miliar dari nilai kontrak 2 unit minisoccer Rp2,2 miliar dan jalan beton senilai Rp1,6 miliar," kata Alex Safri Winando pengacara Omri.

Hingga artikel ini ditayangkan, Vicky Prasetyo belum memberikan tanggapannya terkait pelaporan tersebut. (*)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved