Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada DKI Jakarta

Pengamat Ungkap Peluang Anies Maju di Pilkada DKI : Tanpa Jabatan, Sulit Pertahankan Elektabilitas

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago pun menyampaikan analisisnya soal peluang Anies Baswedan maju di Pilkada DKI.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Capture Youtube KPU RI
Anies Baswedan dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). 

TRIBUNSOLO.COM - Nama Anies Baswedan masuk dalam bursa transfer Pilkada DKI Jakarta 2024.

Tetapi, Anies Baswedan baru saja berkontestasi sebagai capres di Pilpres 2024.

Pertanyaannya, apakah Anies Baswedan bersedia maju di Pilkada DKI?

Baca juga: Mahfud MD Nilai Pemerintah dan Menteri Kurang Koordinasi soal Makan Siang Gratis

Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago pun menyampaikan analisisnya soal peluang Anies Baswedan maju di Pilkada DKI.

Dia menyebut seorang politisi membutuhkan jabatan untuk menjaga elektabilitasnya.

"Tidak ada politisi itu mau tidur. Tidak ada, mereka butuh panggung. Supaya lampunya redupnya itu bisa terang," kata Pangi, Jumat (1/3/2024).

Pangi mengatakan, apabila dinyatakan kalah Pilpres 2024, maka Anies tak memiliki jabatan publik.

Tanpa jabatan publik, elektabilitas Anies Baswedan kemungkinan meredup.

Baca juga: Dulu AHY Kritis ke Jokowi, tapi Kini Sering Puji, Petinggi Demokrat Beri Pembelaan: Namanya Rasional

Meskipun Anies kembali menjadi pengajar atau pun aktif di media sosial.

Menurut Pangi, itu tak cukup untuk menjaga elektabilitas Anies apabila ia ingin kembali maju di Pilpres 2029.

"Apa salahnya jadi menteri. itu juga hebat. Tapi kalau di Reshuffle itu juga lewat (elektabilitasnya). Tapi kalau gubernur itu 5 tahun. Dia punya anggaran, dia punya kebijakan, dia punya budget dan dia langsung bersentuhan dengan rakyat."

"Itu salah satu cara menjaga approval ratingnya. Lampunya supaya tetap terang," paparnya.

Meski demikian menurut Pangi, Anies tak bisa dengan mudah jika ingin kembali maju di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Di Solo, Gibran Minta Relawan Tetap Rapatkan Barisan Sambut Pilkada dan Pilgub 2024

Sebab, Anies tak memiliki kendaraan politik. 

Dirinya harus menunggu ada parpol yang kembali mengusungnya untuk maju di Pilkada Jakarta.

"Jangan-jangan PKS gak mau, NasDem gak mau, ya gak dapat,

Tapi artinya menurut saya. Anies itu harus tetap punya panggung, kalau enggak dia lewat (elektabilitasnya)," tutur Pangi.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved