Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Begini Jawaban KPU soal Suara PSI yang Melonjak dalam Waktu 3 Hari

PSI hanya butuh 0,87 pesen agar bisa tembus ambang batas parlemen 4 persen dan menempatkan kadernya di Gedung Senayan

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI; tengah) Kaesang Pangarep di kantor PSI, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024). 

TRIBUNSOLO.COM - Perolehan suara PSI meningkat selama 3 hari terakhir, sebanyak 230.361 suara.

Raihan suara partai yang diketuai anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep ini menjadi 2.402.268 atau 3,13 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.

PSI hanya butuh 0,87 pesen agar bisa tembus ambang batas parlemen 4 persen dan menempatkan kadernya di Gedung Senayan untuk periode lima tahun mendatang.  

Baca juga: Isu Kaesang Masuk Radar Pilwalkot Solo 2024 Meredup, Tokoh Bisnis dan Pariwisata Malah Diisukan Maju

Mulanya, PSI mendapatkan suara 2.171.907 atau 2,86 persen pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB. 

Namun suara itu kemudian melonjak menjadi 2.402.268 suara. 

Artinya, suara PSI bertambah sebanyak 230.361 suara dalam kurun waktu tiga hari.

Suara itu meroket berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count KPU dari 29 Februari-2 Maret 2024. 

Lonjakan suara itu tercatat dalam laman sistem resmi rekapitulasi KPU di situs https://pemilu2024.kpu.go.id/.

Baca juga: Suara PSI Tiba-tiba Melejit dan Tembus 3 Persen, Pengamat Politik: Kenaikan Mendadak Ini Cukup Aneh

Penjelasan KPU 

Anggota KPU Idham Kholik mengatakan, dalam proses pemungutan suara di Pemilu 2024 ini, banyak pihak yang dilibatkan untuk mengawal suara rakyat.

"Pelaksanan pemungutan penghitungan dan rekapitulasi suara itu melibatkan banyak pihak," kata Idham di Kantor KPU RI, Minggu (3/3/2024).

Idham mengatakan, pihak yang termasuk dilibatkan yakni masyarakat yang menjadi badan ad hoc KPU dalam hal ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Tak hanya KPPS, Idham juga menyebut, dalam Pemilu 2024 ini pihaknya melibatkan para saksi dari partai politik maupun dari pasangan capres-cawapres.

Menurutnya, keseluruhan dari pihak yang bertugas itu memiliki keterbukaan dan kebebasan sehingga tidak dalam tekanan atau intervensi.

"Kami meyakini rekan-rekan bekerja dalam suasana kebebasan dan keterbukaan," kata Idham.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved