Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

DBD di Klaten Renggut 5 Nyawa, Total Kasus hingga Maret Capai 80: Merata di Semua Kecamatan 

Kasus DBD di Klaten bertambah. Korban meninggal juga bertambah. Diketahui ada 80 kasus yang muncul hingga Maret ini.

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Ilustrasi fogging menangani nyamuk Demam Berdarah. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan dalam catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten, Selasa (5/3/2024).

Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto mengatakan, terdapat peningkatan, pada minggu kedelapan di tahun ini mengenai kasus DBD.

"Minggu ke-8, ada 80 kasus. Angka kematiannya 5 kasus," ujar Anggit kepada TribunSolo.com.

Anggit mengatakan, bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Terdapat peningkatan jumlah kasus.

"Di periode yang sama ada peningkatan (kasus), tahun lalu ada 73 kasus. Sekarang 80 kasus," paparnya.

Temuan kasus DBD sendiri terjadi secara merata, di seluruh wilayah Kabupaten  Klaten.

"Kasusnya merata, hampir di seluruh kecamatan  wilayah itu ada," jelasnya.

Kasus temuan tertinggi, dikatakan Anggit berada di Kawedanan Pedan.

Baca juga: Sejumlah KPPS di Klaten Diganti Menjelang Coblosan Pemilu, Gegaranya Sakit DBD & Keluarga Meninggal

Selain Pedan, kasus kematian yang ada tercatat di Kecamatan Pedan, Tulung, Wonosari, dan Juwiring.

"Ada laporan meninggal lagi di Klaten Selatan, tapi belum masuk rekap minggu ke-8," ucapnya.

Anggit mengatakan, bila kasus tersebut rata-rata terdeteksi karena pasien melakukan perawatan.

"Dirawat pun tidak lama, sehingga bisa cepat pulang," ucapnya.

Hal ini karena masyarakat sudah begitu paham.

Ketika badan terasa panas sesuai himbauan yakni 2 hari tampa gejala sebelumnya, mereka segera memeriksakan.

Pihak Dinkes juga membuat surat edaran, mengenai pentingnya sama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan melakukan screening kesehatan.

Dinkes Klaten juga membuatkan draft, yang menginstruksikan Camat, Lurah, hingga RT dan RW mengajak masyarakat melakukan PSN. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved