Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Mahasiswa UNS Kehilangan Tas isi Laptop di BST Solo, Pelaku Pencurian Langsung Ditemukan

Kronologi kejadian pencurian tersebut terjadi saat korban tengah menaiki BST dari Solo Paragon Mall menuju daerah Kerten.

Dishub Solo
Pihak Pengelola BST Solo mendampingi korban pencurian tas (baju warna hitam) bertemu pelaku (baju warna putih) di rumah pelaku. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kejadian pencurian terjadi di salah satu moda transportasi umum di Kota Solo yakni Batik Solo Trans (BST) terjadi pada Rabu (6/3/2024) siang kemarin.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus BST, Coco Nusa.

Dihubungi TribunSolo.com, Coco mengatakan bahwa kejadian pencurian yang dialami oleh seorang mahasiswa S3 Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Rifki Abdul Aziz terjadi di salah satu BST koridor 2.

"(Kejadian pencurian) Kemarin jam 1 siang. Koridor 2," ujar Coco.

Baca juga: Peremajaan Feeder BST Solo, 42 Luxio Disulap Jadi Feeder, Makan Anggaran Rp 13,9 Miliar

Lebih lanjut, Coco menerangkan kronologi kejadian pencurian tersebut terjadi saat korban tengah menaiki BST dari Solo Paragon Mall menuju daerah Kerten.

Namun sesampainya di halten Kerten, korban lupa bahwa tasnya yang berisi laptop merk Apple seri Macbook Air, Tablet merk Apple seri iPad Air, sejumlah kartu identitas seperti KTP, SIM, Paspor dan kartu ATM itu tertinggal di dalam bus.

"Yang punya laptop dari Paragon mau turun di Kerten. Setelah tahu barangnya tertinggal, korban langsung menuju kantor dishub untuk melaporkannya ke kami. Dan kami langsung mengecek CCTV yang ada di dalam bus," sambungnya.

Tak butuh waktu lama, pihak BST bersama korban mendatangi kediaman pelaku.

"Sudah kami cek lewat CCTV, dan ini sudah kami pertemukan antara pelaku dan korban. Barang pun utuh semua," kata Coco.

Coco menambahkan bahwa korban juga sempat melaporkan kejadian pencurian yang ia alami ke pihak kepolisian.

Baca juga: Almas Tolak Jawaban Gibran di Sidang Gugatan Wanprestasi

Namun usai bermusyawarah, korban disebut Coco akan ke kantor polisi untuk mencabut laporan tersebut.

"Setelah ini mau ke kantor Polresta Solo, yang punya tas mau mencabut laporan," pungkas Coco.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved