Berita Boyolali
Waspada Nyamuk Aedes Aegypti! Ada 15 Kasus DBD di Kecamatan Sawit Boyolali, Dinkes Lakukan Fogging
Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama kader kesehatan juga melakukan fogging, Jumat (8/3/2024). Fogging ini dilakukan setelah terjadinya 4 kasus DBD
Penulis: Tri Widodo | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tak hanya melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), di Dukuh Kiyaran RT 07, Desa Gombang, Kecamatan Sawit untuk menghentikan kasus demam berdarah Dengue (DBD).
Menurut data Puskesmas Sawit, sudah ada 15 kasus DBD yang muncul di Kecamatan Sawit, Boyolali.
Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama kader kesehatan juga melakukan fogging, Jumat (8/3/2024).
Fogging ini dilakukan setelah terjadinya 4 kasus DBD yang menyerang warga di Dukuh Kliyaran.
Fogging ini dimulai sekira pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Sejumlah Perangkat Desa di Boyolali Geruduk Balai Desa Pulutan, Konfirmasi Isu Sekdes Bakal Dipecat
Dua petugas langsung mengasapi seluruh sudut kawasan pemukiman padat penduduk itu.
Mulai dari depan, hingga halamanan belakang rumah warga tak ada yang luput dari kepulan asap dari alat fogging itu.
Kusnadi salah satu warga menyebut selama sebulan terakhir ini, ada 4 tetangganya yang menderita DBD.
Dia pun sempat khawatir, kasus DBD ini terus menular ke warga lain.
Beruntung, dari Puskesmas Sawit kemudian melakukan upaya fogging untuk memberantas jetik nyamuk penyebab DBD.
"Cuma harapan saya ke depan, masyarakat lebih diedukasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk," jelasnya.
Kepala Puskesmas Sawit, drg. Yeni Maharani mengatakan fogging ini dilakukan setelah kemunculan 4 kasus DBD beberapa waktu lalu.
Baca juga: DBD di Klaten Renggut 5 Nyawa, Total Kasus hingga Maret Capai 80: Merata di Semua Kecamatan
Setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi, wilayah Dukuh ini menjadi tempat penularan DBD.
Pihaknya kemudian melakukan gerakan PSN yang kemudian ditutup dengan fogging.
"Kondisi 4 pasien DBD ini sudah sembuh semua," tambahnya.
Selain di Dukuh Kiyaran, Gombang, kasus DBD juga terjadi di beberapa desa lain di kecamatan Sawit.
"Kalau kasusnya (DBD) per hari ini ada 15 kasus. Harapan kami tidak ada penularan lagi," katanya.
Dia berharap, banyaknya kasus DBD ini menjadi perhatian seluruh masyarakat.
PSN terutama saat musim hujan salah satu cara ampuh untuk mencegah penyebaran kasus DBD.
"Inti pengendalian DBD ini adalah dengan 3 M plus. Menguras, mengubur, menutup. Plus pemberian Abate dan juga ikanisasi di tempat penampungan air," pungkasnya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Sebut Lonjakan Kasus DBD Selama 2024 di Sragen Merupakan Siklus 5 Tahunan
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.