Nasib Pelaku Pengganjal Mesin ATM yang Viral karena Dikunci Warga, Kini Berakhir di Kantor Polisi

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga merupakan pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), menjadi sorotan.

Pasalnya pria tersebut dikunci oleh warga di dalam ATM.

Baca juga: Viral Influencer asal Malaysia Rusuh saat Cium Hajar Aswad, Menteri Agama Beri Teguran

Dalam video viral terlihat kerumunan warga tengah mengerubungi ruang ATM yang dimana di dalamnya terdapat pelaku.

Diketahui saat kejadian warga mencurigai gelagat aneh dari pelaku.

Kemudian warga yang berada di sekitar lokasi langsung mengunci pintu ruang ATM tersebut.

Usut punya usut kejadian ini terjadi di daerah Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Tampak pelaku yang memakai jaket hitam terlihat panik sambil memegang ponselnya usai terjebak di dalam ruang mesin ATM yang sudah dikunci warga.

Dilansir dari TribunNews, Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yuliati mengatakan, bahwa kejadian itu terjadi di wilayah Taman Wisma Asri, Kecamatan Bekasi, Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Jum'at (8/3/2024) lalu.

Terkait kronologi kejadian tersebut, Yuliati mengatakan bahwa pelaku yang diketahui berinisial P datang ke ATM tersebut lalu menempelkan stiker tips keamanan yang sudah diubah menggunakan nomor ponsel pribadinya.

"Lalu mengganjal mesin ATM dengan plastik dan lem korea," kata Yuliati saat dikonfirmasi, Senin (11/3/2024).

Baca juga: Viral Pernikahan Pasangan Lansia di Subang, Pengantin Pria Sempat Lupa Nama Calon Istri

Kemudian pelaku berdiam diri di lokasi sambil menunggu korban yang hendak mengambil uang di mesin ATM tersebut.

Akan tetapi aksi pelaku itu keburu terendus salah satu pemilik ruko di sekitar lokasi yang memantau gerak-geriknya melalui rekaman CCTV.

"Kemudian pelaku dikunciin dari luar ATM dan tidak bisa keluar," jelasnya.

Alhasil kata Yuliati warga pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya dan langsung mengamankan pelaku P.

"Pelaku beserta barang bukti diamankan ke Polsek Bekasi Utara," pungkasnya.

(*)