Taman Kuliner MPP Sepi, Ketua DPRD Klaten Minta Pemkab Manfaatkan Ramadan untuk Menarik Pengunjung

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ketua DPRD Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyoroti hasil pembangunan Taman Kuliner MPP yang diresmikan tanggal 27 Februari 2023 lalu.

Pasalnya sudah setahun lebih, Taman Kuliner MPP yang berlokasi pusat Kota Klaten tepatnya di Jalan Mayor Kusmanto, Kecamatan Klaten Tengah itu masih sepi pengunjung.

"Saya berharap melalui OPD terkait, yang melakukan pengelolaan terhadap MPP Taman Kuliner harus kreatif membuat event," tegasnya.

Baca juga: Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo Soroti Hasil Quick Count, Minta Masyarakat Tak Terpengaruh

Memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan, Hamenang meminta Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten untuk menggelar kegiatan yang mampu menjadi daya tarik pengunjung.

"Terutama menangkap celah saat Ramadan dan Lebaran, di mana dua agenda ini bisa kita maksimalkan untuk membuat Taman Kuliner menjadi ramai," jelasnya.

"Sehingga OPD terkait bisa melakukan kerjasama dengan pedagang UMKM dan rekan-rekan EO (event organizer) untuk membuat event-event di situ, sehingga sepanjang bulan Ramadan hingga Lebaran teman-teman pedagang yang di Taman Kuliner bisa mendapatkan manfaat," lanjutnya.

Dirinya tak ingin, momen panjang yang terjadi setahun sekali ini tidak dimanfaatkan dan hanya seperti angin lalu.

"Kita tahu bersama realitas Taman Kuliner MPP saat ini sepi untuk itu butuh kreativitas dari OPD terkait," jelasnya.

"Saya pikir momentum Ramadan ini tepat, dimana orang-orang berburu takjil. Dengan menggandeng UMKM di sekitar dan takjil yang menjadi idola masyarakat ada di situ (yakin) itu bisa menjadi daya tarik tersendiri," pungkasnya.

Baca juga: Ketua DPRD Hamenang Sebut 34 Puskesmas yang Capai Akreditasi Paripurna Harus Tingkatkan Pelayanan

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Anang Widjatmoko mengungkapkan jika saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah rencana

"Kami memiliki opsi-opsi yang lain untuk meramaikan Taman Kuliner itu. Mudah-mudahan dengan opsi yang baru ini kita bisa meramaikan Taman Kuliner," jelasnya.

Anang mengakui, bahwa membangun ekonomi di Taman Kuliner tidak mudah. Banyak hal yang menjadi pertimbangan saat membuat sebuah kebijakan agar lokasi tersebut ramai didatangi pengunjung.

"Mohon doanya, apa yang kami lakukan berjalan dengan baik," pungkasnya. (*/adv)