Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Pengakuan Siswi SD yang Nyungsep Bersama Motornya di Atap Rumah Warga, Motor Tak Bisa Dikendalikan

Lani Alviani merasa motornya tak bisa dikendalikan, dan lurus menghantam atap rumah warga di depannya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Istimewa/Akun X @jawafess
Cerita siswi SD yang nyungsep bersama motornya di atap rumah warga, merasa aneh. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah siswi SD yang nyungsep ke atap rumah warga saat berboncengan dengan temannya viral.

Diketahui, kejadian tak terduga ini dialami oleh Lani Alviani (12).

Diceritakannya kala itu ia dan temannya tengah mengendarai motor berboncengan di Jalan Ciwangkid, Desa Cikuya, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.

Lani Alviani mengaku hendak ngabuburit bersama temannya sembari menunggu waktu buka puasa.

Baca juga: Viral Alasan Caleg DPR RI NasDem Raih Suara Terbanyak di Dapil NTT 2 Mundur, Surya Paloh Intervensi?

Namun ia malah mengalami kecelakaan dan membuat motornya nyungsep ke atap rumah warga, Selasa (12/3/2024).

Melansir dari Tribunsumsel, Lani Alviani mengaku merasakan keanehan, karena rem motornya tiba-tiba blong atau tidak berfungsi.

Padahal menurutnya rem masih berfungsi sebelumnya.

"Saya tidak ingat, kayak dada ada yang neken, sesak, eh tau-taunya udah di genteng motornya."

"Saya aneh, rem blong saat lewati turunan jalan di lokasi itu," jelas Lani saat dimintai keterangan di kantor desa dekat lokasi kejadian, Rabu (13/3/2024).

Ia merasa motornya tak bisa dikendalikan, dan lurus menghantam atap rumah warga di depannya.

Terkait kondisinya, ia mengaku tidak mengalami luka parah hanya lebam.

Baca juga: Viral, Pramusaji Jepang Mirip Suga BTS, Bikin Salfok Netizen

"Tapi malah terbang, lurus, saya ingat sudah ada di genteng sama teman saya."

"Kalau luka enggak, cuma ada lebam dikit-dikit di kaki," terangnya.

Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga sekitar karena bersama-sama membantu motor yang menyangkut di genting rumah.

Terlebih proses evakuasi pun berlangsung dramatis, warga harus memasang beberapa bambu, untuk menopang kendaraan korban.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved