Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Gibran Pamerkan Produk dari Perusahaan di Inggris, Ingin Kembangkan Riset di Solo

Gibran membawa produk yang dia bawa dari Inggris. Dia mengaku akan meriset produk tersebut di Solo Techno Park.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memamerkan suatu komponen hasil produksi Alloyed Ltd perusahaan milik seorang diaspora Indonesia, Dr. Fauzan Adziman. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memamerkan suatu komponen hasil produksi Alloyed Ltd perusahaan milik seorang diaspora Indonesia, Dr. Fauzan Adziman.

Ia pun ingin mengembangkan riset dengan perusahaan tersebut di Solo Techno Park.

Meski begitu, ia enggan membeberkan komponen tersebut digunakan untuk apa.

Ia hanya menjelaskan perusahaan tersebut menjadi salah satu contoh hilirisasi yang kini sedang gencar diterapkan di Indonesia.

“Rahasia. Salah satu contoh hilirisasi. Bisa dimasukkan ke tulang. Anak-anak kita tuh pinter-pinter,” tuturnya saat ditemui di kantornya Senin (18/3/2024).

Ia pun ingin agar di Solo Techno Park bisa mengembangkan riset dan pengembangan untuk mengadopsi hilirisasi yang sudah diterapkan di perusahaan tersebut.

“Tidak ada salahnya suatu hari nanti RnD (Research and Development) nanti dibawa ke Indonesia atau ke Solo. Lebih ke RnD bagaimana menggunakan material yang ada di Indonesia dikembangkan dijadikan barang jadi sehingga meningkatkan nilai tambah,” jelasnya.

Baca juga: Gibran Siap Antisipasi Perang Sarung dengan Sajam yang Marak : Kalau Cuma Iseng Slepet Gak Apa-apa

Ia sebenarnya sudah bekerjasama dengan salah satu rekanan dari perusahaan tersebut untuk menghidupkan Solo Techno Park.

“Ya itu sebenarnya tim yang saya pakai untuk menghidupkan Solo Techno Park satu circle dengan yang ada di Inggris namanya Dr. Fauzan. Sudah dipakai Boeing, F1, beberapa rumah sakit. Ini salah satu ikhtiar kita untuk mensukseskan hilirisasi,” terangnya.

Ia pun menjelaskan komponen yang ia bawa tersebut diproduksi menggunakan berbagai macam bahan mentah.

Bahan mentah tersebut saat ini tersedia di Indonesia.

“Bahannya macem-macem. Ada di tempat kita semua. Salah satunya (nikel),” jelasnya.

Menurutnya, dengan mengadopsi hilirisasi yang dilakukan perusahaan tersebut bisa menaikkan nilai dari bahan mentah dan menumbuhkan ekonomi.

“Pasarnya ada, yang buat ada, bahannya ada. Berkali-kali lipat (nilainya),” tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved