Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Duel Maut Klaten

Rebutan Lahan Angon Bebek Berujung Duel Maut Peternak Bebek di Klaten

Duel maut peternak bebek di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten dipicu karena rebutan lahan angon bebek.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Jenazah W (46) sebelum dievakuasi, diduga tewas usai berkelahi di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten (19/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Duel maut peternak bebek di Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten dipicu karena rebutan lahan angon bebek.

Itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi.

"Jadi karena persoalan (lahan) angon bebek," ucap dia, Rabu (20/3/2024).

"Sebelumnya juga sudah ada permasalahan," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Peternak Bebek asal Jetis Tersangka Duel Maut di Klaten

Dari situ, polisi telah menetapkan 1 tersangka berinisial T.

T merupakan peternak bebek asal Desa Jetis.

Ia ditetapkan tersangka setelah polisi melakukan penyelidikan dalam kasus duel yang menewaskan W, warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.

"Sudah ditetapkan (tersangkanya)," ujar Yulianus.

Kesaksian Warga

Sebelumnya, tewasnya peternak bebek berinisial W alias Kodin (46) warga Desa Trunuh menggegerkan warga. 

Dia tewas diduga setelah melakukan duel di dekat persawahan Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Selasa (19/3/2024).

W alias Kodin berduel dengan sesama peternak bebek berinisial T warga Desa Jetis.

Warga sekitar, Susana Sri Daryanti (51) mengatakan, awalnya T tengah menggembala bebek di persawahan, ia duduk di atas motor.

Lalu datang S yang merupakan adik korban Kodin mendekati T.

"S menghampiri T, lalu cekcok," ujar Susana.

S sempat menyikut leher T, hingga terhuyung ke sawah.

Keduanya lalu berkelahi di sawah.

Sesudahnya, S lalu mengatakan akan kembali lagi.

"Saya sempat menyuruh T pulang, karena waktu siang Ramadan, dan sudah zhuhur," paparnya.

T lalu hendak menggiring bebek untuk pulang, S bersama W tiba kembali ke lokasi.

Baca juga: KRONOLOGI Temuan Mayat Peternak Bebek Diduga Korban Duel Maut di Klaten, Adik Korban Datangi Warga

Susana yang juga pemilik warung mi ayam itu mengatakan bila kedua orang tersebut terlihat tidak terima.

"Lalu ambil kayu di dekat sini, dipukul W ke muka T," ucapnya.

Setelah melihat W memukulkan kayu ke muka T, Susana lari mencari pertolongan. 

Saat dia kembali ke lokasi kejadian, W sudah tergeletak. 

"Saya tidak melihat perkelahian mereka, saya lari cari pertolongan, tiba-tiba korban sudah tergeletak," papar dia. 

Kondisi W sendiri sudah tergeletak di tanah, namun dikatakan Susana bila masih bernafas.

Melihat W yang tergeletak, ia lalu menelepon suami untuk segera pulang ke rumah.

Warga sekitar lalu berdatangan, dan ketika dicek sudah meninggal.

Jenazah W lalu dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian di lokasi kejadian, lalu di bawa ke RS Bhayangkara Jogjakarta.

"Di bawa ke sana , karena keluarga mengiyakan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujar Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi di lokasi.

Selain reskrim, tim inafis juga berada di lokasi kejadian.

Kasus ini selanjutnya ditangani pihak kepolisian.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved