Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Duel Maut Klaten

Rekonstruksi Duel Maut Peternak Bebek di Klaten, Fakta Berbeda Ditemukan : Tak Ada Pengeroyokan

Kejadian duel maut antar peternak bebek terjadi di Kecamatan Klaten Selatan terjadi pada 19 Maret 2024 siang.

TribunSolo.com / Zharfan Muhana
Sosok T (35), tersangka duel maut peternak bebek di Klaten dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Klaten, Rabu (27/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - 30 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus duel peternak bebek yang dilakukan oleh kepolisian Polres Klaten.

Kanit 3 Satreskrim Polres Klaten, Iptu Hidayat Seno Harjanto mengatakan bila rekonstruksi dilakukan pada hari Senin (22/4/2024).

"Ada 30 adegan (diperagakan), rekonstruksi pada hari Senin (22/4) bersama Kejaksaan," ujar Seno kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/4/2024).

Dalam rekonstruksi, ditemukan fakta berbeda dengan yang viral di media.

"Yang viral itu ada kata dikeroyok, sementara tidak terjadi pengeroyokan. Itu yang pertama," ucapnya.

Fakta kedua, tersangka T justru yang terlihat aktif memukul korban.

"Sampai saat kondisi si korban ini sudah jatuh tersungkur, (pelaku) masih aktif melakukan pemukulan. Oleh karena itu kita tidak bisa terlalu dini mengatakan bahwa ini masuk kedalam daya paksa relatif, seperti halnya yg dimaksud dalam pasal 49 KUHP," paparnya.

Baca juga: Update Duel Maut Peternak Bebek di Klaten yang Tewaskan 1 Orang, Polisi Mintai Keterangan Saksi Ahli

Baca juga: 7 Tahun Penjara, Ancaman Hukuman Tersangka Duel Maut Peternak Bebek di Klaten

Adegan pemukulan sendiri, T memukul lebih dari sekali.

"Pelaku ini sebenarnya sudah tahu, bahwasanya si korban datang membawa bilah kayu sudah tahu. Tapi, pelaku justru menghampirinya," kata Seno.

"Itu yang jadi pertimbangan-pertimbangan khusus, sehingga kita perlu minta keterangan ahli," pungkasnya.

Sebelumnya kejadian duel maut antar peternak bebek terjadi, di Kecamatan Klaten Selatan pada 19 Maret 2024 siang.

Pelaku yang diamankan ialah pria berinisial T warga Desa Jetis, Klaten Selatan.

Sementara korban meninggal ialah W (46) warga Desa Trunuh, Klaten Selatan.

Duel itu awalnya dipicu oleh S adik W, yang menantang T berkelahi.

Setelah S kalah, ia kembali ke lokasi bersama dengan W hingga terjadi penganiayaan tersebut.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved