Banjir Pesanan Selama Ramadan, Perajin Rotan Trangsan Sukoharjo Semringah Omzet Capai Ratusan Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Perajin keranjang parcel dari bahan rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo kebanjiran pesanan selama bulan Ramadan.

Meningkatnya pesanan sudah dirasakan sejak awal Ramdhan, hingga mengalami kenaikan 200-300 biji parcel rotan.

Usaha pembuatan rotan parcel yang sudah sejak tahun 1998 ini mampu membuat 100 hingga 250 keranjang parcel rotan setiap harinya.

Salah satu perajin rotan di desa Trangsan, Wiyoto (45) mengatakan peningkatan pesanan rotan parcel sudah di rasakan pada tahun 2023 lalu.

Baca juga: Mengintip Proses Produksi Karak di Desa Gadingan Sukoharjo, Omzet Capai Rp 1,5 Juta Per Hari

"Peningkatan sebetulnya sudah sejak tahun 2023 lalu, 2024 ini juga mengalami kenaikan hingga 10 persen," ucap Gendon sapaan akrabnya, Kamis (21/3/2024).

Gendon setiap harinya membuat beberapa kerajinan rotan kayu seperti kursi dan rak buku.

Namun setiap setahun sekali atau tepatnya di bulan Ramadan kali ini pihaknya membuat keranjang parcel.

"Tempat saya yang paling meningkat pesanan dari Hypermart Group, tiap tahun memesan keranjang parcel disini," ujarnya.

Kendati demikian, beberapa daerah juga sudah mulai pesan keranjang parcel meski sempat terhenti sejak virus Covid-19 kala itu.

"Dari Jogja, Madiun, Solo, Alhamdulillah sudah mulai pesan lagi. Sempat terhenti saat covid-19 lalu," terangnya.

Gendon yang dibantu oleh 4 orang karyawan juga sempat kewalahan jika Hypermart Grup memesan keranjang parcel miliknya.

Sebab, pemesanan dari Hypermart bisa mencapai 20.000 ribu keranjang parcel. Bahkan tahun ini meningkat tambah 2000 keranjang parcel.

Baca juga: Natal Bawa Berkah, Omzet Perajin Lampion Sukoharjo Tembus Rp500 Juta, 2 Kali Lipat Dibanding Lebaran

"Soalnya penjualan di hypermart itu bisa dikatakan penjualan nasional, karena pengiriman bisa dari Sabang sampai Merauke," paparnya.

Pemesanan keranjang parcel dari Hypermart untuk lebaran, mulai dikerjakan sejak bulan November tahun 2023 lalu.

"Untuk omzetnya sendiri kalau saya bersih, bisa Rp 150 juta hingga Rp 200 juta, khusus pembuatan keranjang parcel ini. Artinya hanya jalan setahun sekali jelang lebaran," lanjutnya.

Gendon menambahkan, saat ini sedang melakukan finishing parcel yang akan dikirim ke daerah, Solo, Jogja dan Madiun.

(*)