Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Ganjar Posisi Buncit dan Kalah di Semua Provinsi, Hasto Sebut karena Bansos hingga Cawe-cawe Jokowi

Meski Ganjar-Mahfud MD di posisi buncit, Hasto Kristiyanto memastikan partai pengusung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud solid.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/11/2023) malam. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons soal perolehan suara Ganjar-Mahfud MD yang rendah pada Pilpres 2024.

Meski Ganjar-Mahfud MD di posisi buncit, Hasto Kristiyanto memastikan partai pengusung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud sangat solid sampai saat ini.

Adapun koalisi pendukung Ganjar-Mahfud, yakni PDI Perjuangan, Hanura, Perindo, dan PPP.

Baca juga: Alasan Anies Belum Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran: Proses Bermasalah, Hasilnya Juga Bermasalah

Sementara berdasarkan rekapitulasi hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan pasangan nomor urut 3 itu berada di posisi terakhir dan kalah di semua provinsi.

"Mesin partai sangat solid sampai diintimidasi, kalau kita diintimidasi," kata Hasto, kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Lantaran soliditas tersebut, Hasto mengatakan, para partai pengusung harus berhadapan dengan Presiden Joko Widodo yang diduga dinilai ikut cawe-cawe dalam pemilu 2024 untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

"Kita ini berhadapan dengan abuse of power dari presiden Jokowi yang semua aspek dikerahkan. Bansosnya, instrumen hukumnya, hasilnya sudah disetting terlebih dahulu seperti zaman orde baru, anggarannya ada automatic adjusment, itu kita hadapi," ucapnya.

Baca juga: PDIP Menilai Proses Pemilu Belum Selesai, Hasto Ungkap Ganjar-Mahfud Ajukan Sengketa Pilpres ke MK

Hasto menilai adanya dugaan intimidasi dari Jokowi itu, justru menunjukkan adanya rasa takut yang begitu besar dari pihak yang bersangkutan.

Pasalnya dia menuding Jokowi mengerahkan semua instrumen pemerintahan dalam Pilpres 2024 kali ini.

Sekjen PDIP itu lantas mengklaim, Ganjar-Mahfud telah memiliki keunggulan sejak saat debat antar Capres Cawapres berlangsung.

Terlebih, saat debat, istri Ganjar, Siti Atiqoh Supriyanti dan putranya, Alam Ganjar selalu hadir menemani.

"Bagi yang merasa menang memanipulasi itu adalah kemenangan sementara. Jadi mereka tentu saja yang berjuang kebenaran kalau mimpi pun mimpi perjuangan. Bagi mereka yang menyalahgunakan kekuasaan, mimpinya itu mimpi hukuman," ucapnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved