Berita Karanganyar
Bursa Pilkada Karanganyar 2024, Ada Bagus Selo & Ilyas, Pengamat Ingatkan Pemerataan Pembangunan
Sejumlah nama telah meramaikan bursa Pilkada Karanganyar 2024 dengan latar belakangnya masing-masing. Pengamat mengingatkan beberapa poin.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Sejumlah nama telah meramaikan bursa Pilkada Karanganyar 2024.
Nama-nama yang muncul memiliki latar belakangnya masing-masing, mulai dari pengurus partai, pengusaha, hingga tingkat birokrat.
Setidaknya ada 12 nama yang telah meramaikan bursa Pilkada Karanganyar 2024 :
1. Ketua DPC PDIP Karanganyar, Bagus Selo
2. Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto
3. Mantan Bupati Karanganyar, Rober Christanto
4. Anggota DPR RI, Paryono
5. Ketua DPD Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani
6. Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko
Baca juga: Namanya Masuk Bursa Pilkada Sukoharjo 2024, Agus Santosa Tak Mau Terburu-buru: Ikut Mekanisme Partai
7. Ketua DPC Gerindra Karanganyar, Adhe Eliana
8. Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti,
9. Politikus PKB, Tony Hatmoko.
10. Direktur PUDAM Tirta Lawu, Prihanto.
11. Pengusaha, Disa Ageng Alifven
12. Dokter Hadiasri Widiyasari
Namun, bagaimana kriteria sosok bupati yang cocok memipin Karanganyar ke depannya ?
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Slamet Riyadi Solo, Farco Siswiyanto Raharjo mengatakan Kabupaten Karanganyar memiliki orientasi pada pemerataan pembangunan, termasuk infrastruktur.
"Saya melihat masih ada berbagai macam ketimpangan antara Karanganyar baik bagian utara, selatan, timur maupun bagian barat, meskipun saya melihat sudah ada intervensi melalui dana alokasi khusus," ucap Farco, Kamis (21/3/2024).
Farco mengatakan ada 4 poin yang menjadi perhatian untuk seseorang yang ingin maju sebagai calon kepala daerah.
Poin yang pertama yaitu pemerataan pembangunan tidak boleh didasari suka dan tidak suka.
"Maka pemerataan pembangunan penting bagi yang ingin maju menjadi kepala Kabupaten Karanganyar," kata Farco.
Ia mengatakan pada poin kedua, calon kepala daerah Kabupaten Karanganyar perlu memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan alam, memperhatikan Kabupaten Karanganyar mempunyai sektor sumber daya alam yang pesat.
Ketersediaan SDA di Gunung Lawu, Karanganyar melimpah dan terjadi eksploitasi seperti yang terjadi di wilayah Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
"Kepala daerah harus mampu mengintervensi hal ini," ucap Farco.
Kemudian, pria yang merupakan juga warga Colomadu, Karanganyar mengatakan pada poin ketiga yaitu terkait kesejahteraan masyarakat dan juga Karanganyar pro Investasi dengan memperhatikan AMDAL.
Baca juga: Baliho Devid Aspri Jokowi Menjamur, Pilkada Boyolali 2024, PDIP Tak Akan Lagi Melawan Kotak Kosong?
Dia mengatakan, pemberdayaan sumber daya manusia di Kabupaten Karanganyar juga perlu diperhatikan.
"Jumlah lulusan perguruan tinggi makin tahun makin bertambah, maka SDM yang fresh graduate jangan sampai harus mengembangkan diri ke wilayah lain," ungkap dia.
Kemudian pada poin keempat, ia menekan bahwa calon kepala daerah yaitu memperhatikan stabilitas politik.
Menurutnya, stabilitas politik tidak hanya berbasis popularitas atau hanya aktif di media sosial.
"Stabilitas politik saya melihat jangan ada calon kepala daerah yang berbasis popularistas hanya aktif di medsos untuk mempromosikan dirinya dalam meraih suara dan kursi kepala daerah. Itu bagi saya sebuah yang sangat pragmatis," ucap dia.
"Saya sarankan publik memilih bukan karena faktor aktif di medsos. Terlau publishing sehingga terjadi paradigma yang bias. Silahkan para politik memanfaatkan medsos sebagai sarana untuk mensosialisasikan program-program nya yang ditawarkan, namun jangan sampai over punlishing karena publik malah risih dan Ini beberapa hal yang bisa saya sampaikan untuk para calon kepala daerah," ungkap dia.
Terkait mulai bermunculnya sejumlah nama yang akan maju di Pilkada Karanganyar 2024, ia menyarankan untuk setiap calon untuk memperhatikan poin-poin tersebut.
Dia menilai, dengan memperhatikan 4 poin tersebut mereka memiliki komitmen melakukan pembangunan kelembagaan, atau institusional building jadi dengan melakukan itu di birokrasi, ekonomi, kebijakan yang terkait pemkab, dan setidaknya memiliki rekam jejak, dan mempunyai kualifikasi yang ada di situ.
"Karena saya melihat Karanganyar miniatur Indonesia. Semua sumber daya di Kabupaten Karanganyar punya,"ujar dia.
"Kabupaten Karanganyar membutuhkan sosok pemimpin yang boleh memiliki ambisi tapi bukan ambisius. Karena politik itu kekuasaan. Adannya kolaboratif muda dan tua, serta gabungan nasionalis dan religius karena Karanganyar memiliki multi kepercayaan," pungkas dia.
(*)
Meski Baru Menjabat, Bupati dan Wabup Karanganyar Tak Open House Saat Momen Lebaran: Terkendala Dana |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar Akibatkan Hilangkan Satu Dusun |
![]() |
---|
Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai? |
![]() |
---|
Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak |
![]() |
---|
Dapat Ganti Rugi Proyek Waduk Jlantah Karanganyar, Warga Pakai Uangnya untuk Beli Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.