Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Curhat AHY, Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-ugalan, Berat Pertahankan Kursi

Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkeluh kesah terkait dinamika Pemilu 2024.

Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
Dok. Setpres
Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Mei 2019. 

TRIBUNSOLO.COM - Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkeluh kesah terkait dinamika Pemilu 2024.

Itu termasuk adanya politik uang yang dinilainya 'ugal-ugalan' dalam kontestasi tersebut. 

AHY mengatakan fenomena vote buying atau beli suara bukan hal baru dalam dunia perpolitikan. 

"Tetapi kali ini tahun 2024 ini ugal-ugalan luar biasa," kata AHY saat berpidato pada acara silaturahmi dan buka puasa bersama alias bukber bareng pengurus DPP Partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta, Sabtu (23/3/2024) dikutip dari Tribunnews.

Menurut AHY, para calon anggota legislatif (caleg) harus mengeluarkan uang yang cukup besar untuk bisa menjadi anggota DPR RI.

Baca juga: Hasil Pemilu 2024 Jadi Titik Balik NasDem? Muncul Perbedaan Sikap ke Prabowo dan Anies

"Kita harus bisa menyiapkan uang luar biasa besar itu untuk mempertahankan kursi," ujar AHY.

"Saya tidak mau mengatakan yang terpilih kembali punya uang besar sekali, tidak juga. Tetapi ya berat sekali untuk mempertahankan kursi ini," tambahnya.

AHY menuturkan, jika permainan politik uang tak diakhiri, maka 5 hingga 10 tahun ke depan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan kursi DPR RI lebih besar lagi.

"Istilahnya begini, yang sudah dibantu uang saja belum tentu menang, apalagi yang nyebar. Nah sampai kapan ini terjad," ungkapnya.

Baca juga: Kata Yusril, Tuntutan Ganjar & Anies Sulit Dikabulkan MK, UU Pemilu Tak Mengenal Pilpres Ulang

Putra presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut menegaskan, memang tak mudah untuk menghilangkan politik uang.

"Paling tidak mengikis secara signifikan secara drastis politik uang ini," tutur AHY.

Karenanya, AHY meminta kader Partai Demokrat untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau kemiskinan dipertahankan, politik vote buying akan merajalela," ujar AHY.

"Jadi ini perlu jadi atensi kita bersama," imbuhnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved