Sentra Kuliner Milik Pemkab Sragen Malah Sepi saat Ramadan, Kalah Saing dengan Takjil Pinggir Jalan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Usaha kuliner di pusat kuliner yang disediakan Pemkab Sragen kini semakin meredup.

Pasalnya, pusat-pusat kuliner itu kini kian sepi dari aktivitas jual beli.

Baca juga: Dibangun dengan Anggaran Rp15,7 Miliar, Pusat Batik Sukowati Sragen Hanya Hasilkan Rp1 Juta per Hari

Padahal, bulan ramadan waktunya bagi para pedagang kuliner untuk mendapatkan cuan lebih. 

Namun, mereka justru kalah saing dengan pasar takjil yang menjamur di pinggir-pinggir jalan. 

Pantauan TribunSolo.com pada Sabtu (23/3/2024) sore, biasanya Taman Kartini sudah dipenuhi warga Sragen, namun kini masih sepi. 

Meja-meja yang disediakan para pedagang masih banyak yang kosong. 

Selain itu, sentra kuliner Veteran Brigjen Katamso yang berada di sebelah timur Taman Kartini juga tidak nampak ada pembeli, bahkan, hanya ada 4 kios yang buka. 

Sedangkan, tidak ada kios yang buka di Taman Tiara Sachari Sragen. 

Sepinya sentra kuliner juga terlihat di PKL Garuda. 

Pemandangan yang kontras terlihat di pasar takjil yang muncul di beberapa titik tepi jalan. 

Seperti yang terlihat di Jalan Raya Sukowati, baik di depan Masjid Raya Al Falah maupun di sekitaran kantor Pemda Sragen, begitu pedagang membuka lapaknya, langsung menarik banyak pembeli. 

Pemandangan yang sama juga terlihat di simpang tiga Sumengko, para Pedagang Kaki Lima sudah sibuk melayani pembeli.

Selain itu, pasar ramadan yang digelar warga Cantel Kulon di Jalan Ahmad Yani juga selalu ramai pengunjung. 

Baca juga: Penetapan Caleg DPRD Sragen Terpilih, KPU Sragen Pastikan Pakai Aturan PKPU Nomor 6 Tahun 2024

Lantas, mengapa bisa demikian?