Asap Kebakaran Limbah Kayu di Sukoharjo Ganggu Pengguna Jalan, Sudah Tiga Hari Belum Juga Padam 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kebakaran limbah kayu lapis di Desa Bulu, Kecamatan Polokarto sudah berlangsung tiga hari, Senin (25/3/2024). 

Walaupun api tidak membesar. 

Namun, asap dari kebakaran itu mengganggu pengguna jalan yang lewat. 

Sebab, asap tersebut terlihat tebal.

Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono mengatakan, saat ini mereka terkendala pasokan air yang sulit. 

"Kendala itu lebih ke pasokan airnya," ucap Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono pada Senin (25/3/2024). 

Ia menjelaskan, pengambilan pasokan air dilakukan dari sungai kecil yang mempunyai debit yang sangat rendah. 

Sehingga, untuk penanganan kebakaran tersebut sangat lambat.

Baca juga: Masih Pemadaman, Penyebab Kebakaran Limbah Kayu Lapis di Polokarto hingga Kini Belum Diketahui 

"Pengambilan pasokan air melalui tangki suplai lalu dipindah ke tangki pemadaman," terangnya.

Kendala lainnya, medan di lokasi kebakaran yang terjadi pada Sabtu (23/3/2024) malam itu juga curam. 

"Medannya sangat curam jadi petugas Damkar Sukoharjo harus berhati-hati," paparnya. 

Menurutnya, kebakaran limbah kayu lapis ini sangat sulit dijinakkan karena faktor ketebalan kayu tersebut. 

"Jadi itu kan bentuknya seperti gunung, jadi tebal ketinggian limbah itu sekira 8 meter dan yang terbakar itu beda dengan sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," lanjutnya. 

Margono menambahkan, selama pemadaman berlangsung setiap harinya petugas bergantian shift untuk memadamkan limbah kayu tersebut. 

Setiap hari Damkar Sukoharjo mengirimkan satu regu dengan berisikan 7 personil pemadam kebakaran. (*)