Viral
Polisi yang Tembak Debt Collector di Palembang Serahkan Diri, Ngaku Kabur untuk Tenangkan Diri
Pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatra Selatan (Sumsel).
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatra Selatan (Sumsel).
Baca juga: Polisi Ciduk Pengedar Narkoba di Wonogiri saat Transaksi, Ternyata Simpan Sabu Sebanyak 11,17 Gram
Aiptu FN mengaku dirinya pergi ke Musi Rawas setelah melakukan aksinya.
Petugas yang mengetahui keberadaan Aiptu FN lantas menuju lokasi untuk menemui polisi yang bertugas di Polres Lubuklinggau tersebut.
Ketika itu, petugas mengajak Aiptu FN agar mau kooperatif.
Setelah dilakukan pendekatan, Aiptu FN lalu dibawa ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan di Polda Sumatra Selatan.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha menyebut Aiptu FN siap bertanggung jawab dan telah menyadari kesalahannya.
Baca juga: Viral Polisi Tembak Debt Collector yang Tagih Cicilan Mobil Nunggak, Ini Kronologi dari Dua Pihak
"Kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sehat walafiat dan dalam keadaan normal."
"Sangat menyadari apa yang diperbuatnya siap mempertanggung jawabkan perbuatannya," katanya, Senin (25/3/2024), dilansir Sripoku.com.
Indra menjelaskan, selama bertugas di Lubuklinggau, Aiptu FN tidak memiliki masalah kedinasan.
Oleh karena itu, Polres Lubuklinggau amat menyesalkan apa yang sudah dilakukan Aiptu FN itu.
Kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul sendiri membantah kliennya melarikan diri setelah kejadian.
Dia menyebut kliennya memerlukan waktu untuk menenangkan diri.
Sehingga, Aiptu FN kemudian pergi sesaat.
Baca juga: Viral, Pemotor PCX Diintai Debt Collector di Depok, Minta Dikawal Polisi Hingga Jakarta
Kini, kata Rizal, kliennya sudah siap menjalani pemeriksaan terkait kasus penembakan dan penganiayaan terhadap debt collector.
Saat menyerahkan diri, Aiptu FN membawa sejumlah barang bukti berupa senjata tajam jenis sangkur dan pakaian.
"Klien kami membawa barang bukti berupa pakaian yang robek dan bercak darah karena luka."
"Serta sangkur yang digunakan saat kejadian," kata Rizal, Senin, dilansir TribunSumsel.com.
Sementara senjata api yang digunakan Aiptu FN tidak dibawa karena tercecer.
"Kalau senpi tidak ada, saat kejadian beliau panik sehingga mungkin tercecer di jalan," urainya.
(*)
Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
![]() |
---|
Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
![]() |
---|
Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
![]() |
---|
Viral Oknum Opang Maksa Hentikan Taksi Online, Padahal Ada Penumpang Ibu Gendong Bayi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.