Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Info Harga Beras di Boyolali : Dua Pekan Jelang Lebaran Turun Jadi Rp15 Ribu per Kilogram

Misalnya harga beras yang semula paling ringan semula Rp 16 ribu/kg, sekarang jadi Rp 15 ribu/ kg.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/TRI WIDODO
Pedagang beras di pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Selasa (26/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Emak-emak di Boyolali saat ini bisa sedikit bernafas lega.

Semakin mendekati Lebaran Idul Fitri 1445 H, harga beras pun mulai turun.

Meski belum terlalu signifikan, namun penurunan harga beras ini sangat terasa.

Baca juga: Sukoharjo Dapat CPP 719 Ton Beras! Bupati Etik Pastikan Keluarga Penerima Manfaat Terima 10 Kg

Seperti yang terjadi di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Harga beras di pasar tempat pedagang kulakan itu turun antara Rp 500-1.000 per kg.

Misalnya harga beras yang semula paling ringan semula Rp 16 ribu/kg, sekarang jadi Rp 15 ribu/ kg.

Sementara untuk beras premium atau beras jenis mentik sekarang jadi Rp 17 ribu/kg.

"Ini mulai berangsur turun. Cuma penurunan harga ini belum banyak," kata Arian Wijayanto salah satu pedagang

Baca juga: Bukan Tawari Posisi Menteri, Gibran Temui Gus Miftah di Jogja Gegara Belum Bertemu Pasca Coblosan

Dia menyebut penurunan harga ini disebabkan sudah banyak wilayah pertanian padi yang panen.

Hanya saja, musim panen kali ini tak serentak dan banyak penyakit atau masalah yang dihadapi petani.

Tak salah jika penurunan harga beras di pasaran juga belum begitu maksimal.

Harga beras belum bisa normal seperti semula, antara Rp 11-14 ribu/kg.

"Turunnya belum banyak, karena ada yang sudah mau panen malah terkena hama. Sehingga jumlah lahan yang panen belum banyak," jelasnya.

Baca juga: Ramai! Tebus Murah Sembako di GPM Pemkab Karanganyar, Uang Rp 50 Ribu Dapat 5 Kg Beras Hingga Minyak

Penurunan harga beras ini jelas disambut gembira masyarakat.

"Meski turun Rp 500, tapi sudah lumayan banget itu. Karena beras kan kebutuhan sehari-hari," kata Tri Wahyuni (40) salah satu warga Sambi.

Selain turunnya harga beras, harga telur juga turun.

"Harga telur terjun bebas. Dari Rp 27 jadi Rp 25 ribu/kg. Ga tau nanti, masih akan turun lagi atau bisa naik," kata Erfak, salah satu pedagang telur.

Dia yang juga memiliki peternakan sendiri, mengatakan jika harga terus turun sangat memberatkan peternak.

Pasalnya saat ini harga pakan terus melonjak naik.

Terutama jagung, yang terus mengalami kenaikan.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved