Kasus DBD di Wonogiri Meningkat, Tercatat Ratusan Orang Terjangkit Hingga Maret Ini

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Wonogiri mengalami peningkatan.

Hingga bulan tiga atau Maret di 2024, tercatat sudah ada ratusan kasus DBD. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri, Satyawati Prawirohardjo mengatakan hingga pekan lalu, ada 122 orang pasien DBD di Wonogiri. 

Sebelumnya diberitakan, pada pekan pertama bulan Maret 2024 ada 43 kasus DBD dengan tiga kematian.

Sehingga ada peningkatan kasus DBD yang cukup banyak hingga akhir Maret ini. 

"Dari 122 kasus yang meninggal ada 4 orang," jelasnya. 

Sebagai perbandingan, pada tahun 2023 lalu tercatat ada 28 kasus DBD pada bulan yang sama dan tidak ada pasien meninggal.

Baca juga: Belum Selebrasi Kemenangan Pilpres 2024, Gibran Masih Urus Kasus Demam Berdarah di Solo

Menurutnya, kondisi iklim juga mempengaruhi perkembangan nyamuk aedes aegypti. 

Musim penghujan dengan cuaca panas menurutnya membuat nyamuk yang membawa virus dengue itu berproduksi dengan baik. 

Atas kondisi itu, pihaknya mengimbau masyarakat menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus. 

3M plus yang bisa dilakukan masyarakat diantaranya menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Tak hanya itu, masyarakat juga sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk dengan cara menggunakan obat nyamuk yang bermacam jenis. 

"Gerakan PSN diperlukan untuk melakukan pencegahan. Kalau fogging, itu jalan terakhir karena membunuh nyamuk dewasa saja," jelasnya. (*)