Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Puan Maharani Bukber Bareng Rosan Roeslani, TKN Tepis Kode PDIP Gabung Prabowo-Gibran

Kehadiran Puan Maharani di kediaman Rosan Roeslani itu pun mengundang banyak spekulasi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM/bambang.soesatyo
Momen Puan Maharani buka puasa bersama Rosan Roeslani. 

Respons PDIP

Dalam kesempatan berbeda, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus menilai kehadiran Puan Maharani dalam acara bukber di rumah Rosan Roeslani, tidak berkaitan dengan situasi politik ke depan.

"Enggak ada lah (kaitan politik PDI-P bakal merapat)," kata Deddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Menurutnya, acara yang dihadiri Puan Maharani itu sebatas buka bersama di bulan Ramadan.

Baca juga: Respons Ketua PDIP Karanganyar soal Ancaman Pemecatan Caleg yang Tak Ikuti Sistem KomandanTe

Deddy juga meyakini PDIP tidak mempersoalkan kehadiran Puan di sana. 

Terlebih Puan dan Rosan memang sudah berkawan cukup lama.

"Dia (Puan) itu kan teman lama. Masa, itu saja jadi masalah?" ujar anggota Komisi VI DPR itu

Lebih lanjut, Deddy mengaku tidak bisa panjang lebar berkomentar karena tidak hadir dalam acara buka bersama itu.

Menurut dua, Puan yang lebih tahu apa saja yang dibicarakan dalam acara tersebut.

"Tanya Mbak Puan dong, setahu saya sih, mereka teman lama. Jadi saya kira itu hal yang biasa, silaturahmi, lagi buka puasa bersama," kata Deddy.

Baca juga: Kalah Suara! Putri Puan Maharani Dibelakang 2 Caleg DPR RI Dapil Jateng IV di Karanganyar dari PDIP

Sebelum sikap dari Ketua DPR RI itu terkait hak angket menjadi pertanyaan.

PDIP sempat digadang-gadang akan menjadi inisiator bergulirnya hak angket pemilu di DPR.

Namun, jawaban Puan usai rapat paripurna pada Kamis pekan lalu, seakan bertolak belakang dengan niatan partainya menggulirkan hak angket.

Pasalnya, Puan mengatakan, dirinya tidak memberikan instruksi kepada Fraksi PDI-P DPR untuk menggulirkan wacana tersebut.

"Enggak ada instruksi, enggak ada," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya belum menggulirkan hak angket mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 karena banyaknya tekanan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved