Jelang Lebaran, Gibran Waspadai Titik Rawan Kemacetan Sejumlah Ruas Jalan di Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mewaspadai titik rawan kemacetan di sejumlah ruas jalan di Kota Solo.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak terkait agar mudik tetap lancar dan aman.

“Yang penting semuanya lancar aman. Kita koordinasi dengan forkopimda terkait titik kemacetan dan titik rawan juga. Insyaallah aman,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (3/4/2024).

Lebih lanjut Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo menjelaskan kawasan wisata dan pusat perbelanjaan menjadi titik rawan kemacetan yang paling diwaspadai.

Kawasan wisata yang masuk dalam titik rawan kemacetan meliputi Simpang Lima Banjarsari, Simpang Balapan, Simpang Gilingan, dan Simpang Ngemplak.

Sedangkan pusat perbelanjaan meliputi Pasar Klewer, Simpang Coyudan, hingga Pasar Gede.

“Pastinya di kawasan wisata, pusat perbelanjaan. Potensinya di Banjarsari, Balapan, Gilingan, Ngemplak. Di kawasan perbelanjaan juga, di Klewer, Coyudan, Pasar Gede,” terangnya.

Baca juga: Santai Balas Serangan Bertubi-tubi Hasto PDIP, Gaya Komunikasi Gibran Disorot Pengamat: Orisinil

Selain itu, pihaknya juga mewaspadai jalan yang dilalui perlintasan kereta api, terutama yang paling rawan macet Perlintasan Sebidang Pasar Nongko dan Stasiun Balapan.

“Perlintasan kereta api juga menjadi titik kepadatan yang perlu kita pantau. Pasar Nongko, Balapan. Kereta api ekstra lebaran juga,” jelasnya.

Diprediksi puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (6/4/2024). Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu (14/4/2024).

“Prediksi kita di hari Sabtu besok yang mudik. Puncaknya Sabtu itu. Arus baliknya kita prediksikan Minggu karena Senin ada bonus libur tanggal 15 April terutama yang ASN. Biasanya dimepetkan pulangnya,” tuturnya.

Pihaknya menyiagakan sejumlah personil untuk mengendalikan kepadatan lalu lintas di sejumlah titik. Selain itu ia juga melakukan intervensi pengaturan lampu merah untuk mengurai kemacetan.

“Kita punya CCTV di 200 lokasi 68 persimpangan traffic light untuk menjadi pantauan awal kita. Kita intervensi traffic light. Ketika kita lihat ada kepadatan petugas kita luncurkan ke lokasi. Petugas patroli kita siagakan 3 regu. Derek juga kita siapkan,” jelasnya. (*)