Info Sukoharjo
Reaksi Cepat Diskopumdag Sukoharjo Soal Langkanya Gas LPG 3 Kg, Ajukan Tambahan Kuota ke Pertamina
Tambahan Kuota gas elpiji 3 kilogram tersebut dikarenakan banyaknya warga Kabupaten Sukoharjo yang mengeluhkan langkanya gas saat ini.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo telah melakukan kordinasi dan meminta tambahan kuota dengan PT Pertamina terkait pemenuhan gas elpiji 3 kilogram.
Tambahan Kuota gas elpiji 3 kilogram tersebut dikarenakan banyaknya warga Kabupaten Sukoharjo yang mengeluhkan langkanya gas saat ini.
Baca juga: Segera Daftarkan Diri sebagai Pembeli LPG 3 Kg Sebelum 1 Januari 2024, Kalau Tidak Ini Risikonya
Selain itu juga untuk memastikan kebutuhan gas bersubsidi bagi masyarakat supaya terpenuhi.
Diskopumdag melakukan pengawasan ketat sebagai antisipasi terjadinya pelanggaran seperti penimbunan, permainan harga hingga penyalahgunaan oleh warga yang mampu.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono mengaku, sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk penambahan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Sukoharjo.
"Berdasarkan data Diskopumdag Sukoharjo diketahui kuota elpiji 3 kilogram Kabupaten Sukoharjo tahun 2024 sebanyak 35.915," ucap Iwan saat di konfirmasi TribunSolo.com, Sabtu (13/4/2024).
Kuota tersebut seharusnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat pada hari normal.
Namun, karena adanya kelangkaan gas ini, Diskopumdag sudah melakukan antisipasi dengan meminta tambahan kuota secara fakultatif kepada PT Pertamina.
"Sebetulnya kami (Diskopumdag Sukoharjo) secara resmi sudah mengajukan tambahan dan tinggal menunggu respon dari PT Pertamina," ujarnya.
Tambahan kuota nantinya akan didistribusikan langsung melalui SPBE ke agen, pangkalan dan pengecer.
Baca juga: Selang Gas LPG Bocor saat Memasak, Rumah Milik Warga Sambi Boyolali Ludes Terbakar
Selanjutnya gas elpiji 3 kilogram dijual bebas dipasaran dan bisa digunakan masyarakat.
"Apabila ada masalah di lapangan maka kami koordinasi dengan PT Pertamina dan sekarang sudah mengajukan tambahan kuota fakultatif sesuai kebutuhan, tinggal menunggu jawaban saja," terangnya.
Menurut Iwan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di masyarakat disebabkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat menggunakan gas bersubsidi tersebut untuk memasak saat bulan ramadhan kemarin.
"Wajar ada kelangkaan, peningkatan kebutuhan elpiji 3 kilogram juga meningkat, misal biasanya satu tabung cukup untuk beberapa hari. Maka sekarang sehari saja habis untuk memasak baik itu rumah tangga, pelaku usaha atau takmir masjid yang mengadakan kegiatan buka bersama atau menyajikan makan dan minum selama kegiatan Ramadan," lanjutnya.
Lebih lanjut , Iwan menambahkan Diskopumdag Sukoharjo akan terus melakukan pemantauan dan akan melihat ada tidaknya pelanggaran di lapangan seperti penimbunan dan permainan harga secara sepihak dinaikan oleh oknum.
(*/Adv)
Gelar Pansus Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, DPRD Sukoharjo Sepakati 7 Poin Raperda ke Perda |
![]() |
---|
Pengurus Dekranasda Sukoharjo Periode 2025-2030 Dikukuhkan, Bupati Etik Ungkap Harapannya! |
![]() |
---|
Pemkab Sukoharjo Gelar Workshop Sertifikasi Antisipasi Keracunan MBG, Bupati Etik Ingatkan Soal ini |
![]() |
---|
DPRD Sukoharjo Gelar Rapat Paripurna juga Bentuk Pansus: Bahas Perubahan Perda Pajak dan Retribusi |
![]() |
---|
Bupati Etik Cek Kegiatan Donor Darah dan Pengobatan Gratis di Acara HUT ke-70 Kodim Sukoharjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.