Viral
TPDI Komentari Kabar Anwar Usman Pakai Fasilitas Ketua MK, Sebut Bakal Lapor ke KPK
Nama Anwar Usman kembali menjadi sorotan, ini berkaitan dengan kabar dia memakai fasilitas ketua Mahkamah Konstitusi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Nama Anwar Usman kembali menjadi sorotan.
Ini setelah adanya kabar dia masih menggunakan fasilitas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Berbagai komentar datang, termasuk dari Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus.
Menurut Petrus, ini merupakan hal yang besar.
Sebab, Anwar Usman sudah dicopot dari jabatannya.
Itu sejak putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) 2/MKMK/L/11/2023 dibacakan, pada Selasa (7/11/2023) lalu.
"Berhubungan dengan mantan Ketua MK Anwar Usman, sebagaimana pemberitaan sejumlah media mainstream, bahwa hingga saat ini masih menikmati fasilitas negara yang eksklusif, yang secara undang-undang seharusnya hanya boleh digunakan oleh Ketua MK," kata Petrus, kepada wartawan di gedung MK, Jakarta, pada Minggu (21/4/2024) siang.
Baca juga: Banyak Perjalanan Dinas, Anwar Usman Paling Sering Absen Rapat
Adanya kabar soal Anwar Usman ini juga membuat Petrus khawatir soal hasil dari sidang sengketa Pilpres.
Dia bertanya soal apakah 8 hakim konstitusi yang menyidangkan perkara sengketa Pilpres itu benar-benar merdeka atau tidak.
"Dengan pemberitaan bahwa Anwar Usman sebagai hakim konstitusi masih belum rela melepaskan segala fasilitas eksklusif ini, menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat, apakah betul delapan hakim konstitusi yang besok menyidangkan dan memutus sengketa hasil pilpres mereka benar-benar dalam keadaan bebas atau tidak?" kata Petrus.
"Mereka (delapan hakim konstitusi kecuali Anwar Usman) dalam keadaan tidak bebas karena bayangkan soal menikmati fasilitas yang bukan haknya itu kita jangan anggap remeh, itu bukan soal kecil, tapi soal besar," ungkapnya.
Petrus menyebut bakal melaporkan Anwar Usman ke KPK.
Dia menganggap apa yang dilakukan Anwar Usman, terkait kabar memakai fasilitas ketua MK ini adalah bagian dari korupsi.
"Bukan hanya ke MKMK. Kita akan bawa ini ke KPK, karena itu adalah juga sebagai bagian dari korupsi, menikmati sesuatu yang bukan haknya," ujar Petrus.
Sementara itu, Juru Bicara MK Fajar Laksono mengakui pernah menyampaikan hal terkait hakim Anwar Usman ini.
"Iya, kami pernah menjawab juga, memang dalam beberapa waktu ini beliau masih menggunakan beberapa fasilitas, kecuali rumah dinas sudah tidak," ungkap Fajar, kepada wartawan di gedung MK, pada Minggu (21/4/2024) sore.
Namun, kata Fajar, sesuai arahan Ketua MK Suhartoyo, terkait penggunaan fasilitas tersebut akan dibahas secara internal setelah penanganan PHPU 2024 selesai.
"Seperti yang disampaikan pimpinan MK, bahwa nanti setelah PHPU ini akan dilakukan penataan-penataan. Jadi fasilitas untuk siapa diperuntukkan untuk siapa, itu nanti kita tata," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabar Anwar Usman Masih Gunakan Fasilitas Ketua MK, Koodinator TPDI: Ini Bukan Soal Kecil
| Viral Video Wali Kota Solo Respati Ardi Minta Warga yang Tak Pernah Srawung Dilaporkan ke RT |
|
|---|
| Kisah Haru dan Inspiratif Tukang Sepuh Emas di Solo Kuliahkan 2 Anaknya di ITB, Didatangi Rektor |
|
|---|
| Sosok Sudewo Bupati Pati Viral Naikkan PBB 250 Persen: Lulusan UNS, Pernah Nyalon Bupati Karanganyar |
|
|---|
| Viral di Solo, Beredar Unggahan Tanah Nganggur 2 Tahun Bakal Disita Negara, Cek Faktanya |
|
|---|
| Setelah Terima SK PPPK, Puluhan Guru di Sejumlah Daerah Izin Gugat Cerai Suami, Termasuk di Wonogiri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.