Pemilu 2024
Din Syamsuddin Sebut Punya Firasat MK Bakal Tolak Gugatan Pilpres 2024, Usul Kepung Istana
Dalam orasinya, Din Syamsuddin mengungkapkan kesan tak mengenakannya saat bertemu Presiden Jokowi pada tahun 2015 silam.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Namun, ia berusaha meredam amarah massa dengan mengutip pesan yang disampaikan oleh eks pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab.
Ia mengaku semalam memang bertemu Rizieq dan sejumlah pimpinan Ormas membahas hasil yang akan diputuskan MK dalam hal sengketa Pilpres.
"Ini sejalan dengan imam besar Habib Rizieq Shihab yang tadi malam saya bertemu. Kalau sudah diputuskan, wajar kalau kita marah. Siapa yang mau marah? Tahan amarah," kata Din Syamsuddin.
Terkait hasil putusa MK, Din mengusulkan agar massa selanjutnya menggelar aksi besar di Istana Negara pada 20 Mei 2024 mendatang yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
"Kita tidak di DPR, tidak di MK, pindah ke sebelah sana, di depan Istana Negara. Ini usul saya. 20 Mei kita siapkan yang sebesar-besarnya, kita kepung Istana Negara karena MK sudah selesai, kita hanya mengelus dada, naudzubilah minzalik, innalilahi wainalilahi rojiun," ujar Din Syamsuddin.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.