Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Nasib SMA Bung Karno Karangpandan Karanganyar, Didirikan Ki Manteb Sudarsono, Gedung Disewakan

SMA Bung Karno Karangpandan Karanganyar bernasib miris. Sekolah yang berada di Jalan Raya Solo-Tawangmangu itu kini resmi ditutup. 

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Mardon Widiyanto
Kondisi terkini Gedung SMA Bung Karno Karangapandan yang dipasang MMT bertulis " Disewakan", Senin (22/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - SMA Bung Karno Karangpandan Karanganyar bernasib miris.

Sekolah yang berada di Jalan Raya Solo-Tawangmangu itu kini resmi ditutup. 

Bahkan, bekas bangunan sekolah tersebut kini kosong dan disewakan.

Peristiwa ini dianggap memprihatinkan dan dialami oleh dunia pendidikan.

Sudah beberapa lama tidak ada lagi proses belajar mengajar di sana, selain itu juga tidak ada yang mendaftar di SMA tersebut.

Baca juga: 10 Nama Hangat di Internal Partai, PKS Tak Tutup Segala Kemungkinan di Pilkada Karanganyar 2024

Dari pantauan TribunSolo.com, di lapangan, nampak pintu sekolah dikunci, gerbang sekolah digembok. 

Terlihat di tembok pagar sekolah, ada MMT berukuran besar menempel. 

Tulisannya dalam MMT itu yaitu "disewakan".

Nampak MMT bertuliskan "disewakan" terpasang menutupi tulisan di papan nama sekolah tersebut.

Diketahui, SMA Bung Karno dirintis dan dibangun mendiang dalang kondang, Ki Manteb Sudarsono bersama koleganya.

Koleganya, antara lain, Mantan Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi, Eling Waspodo, Choirul Salim, Parno, Widodo, Harso, dan Hartono. 

Pada masanya sekolah ini pernah mengukir sejarah, seiring berjalannya waktu pendirian SMA Bung Karno, yang juga merupakan satu-satunya yang ada di tanah air dan berkembang dengan mengukir sejarah baik.

Termasuk sekolah ini Ini juga pernah didatangi Menteri Siswono Yudho Husodo, juga pernah mengelar wayang kulit. 

Baca juga: Nekatnya Remaja Karanganyar, Copoti Baut Rel Kereta Api di Solo, Diloakan Demi Tambahan Uang Jajan

Selain menyelenggarakan sejumlah kegiatan ketika ada peringatan hari besar, dan selalu berperan aktif dan selalu ambil bagian. 

Seperti di Hari Pramuka, Upacara Hari Pahlawan, maupun kegiatan penting lainnya.

Sekolah tersebut berdiri di bawah Yayasan Pendidikan Bung Karno.

Selama aktif, sekolah tersebut satu-satunya sekolah yang mengajarkan nilai nilai ajaran Bung Karno (Presiden pertama RI, Ir Soekarno). 

Pelajaran yang dimaksud, pelajaran Sejarah Perjuangan Bung Karno dan pelajaran Nasionalisme Pancasila. 

Kedua mata pelajaran itu sudah diuji dan disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: KRONOLOGI Jembatan di Gempolan Kerjo Karanganyar Ambrol, Berawal Diguyur Hujan

Selain itu, dua mata pelajaran itu untuk melengkapi mata pelajaran umum ditetapkan oleh pemerintah.

Namun, waktu berkata lain, kini sekolah ini sudah tidak beroperasi lagi dan bahkan gedungnya kini disewakan.

Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno Gatot Tetuko mengatakan, sebelum sekolah ditutup, ada permasalahan internal tidak ada titik temunya.

Meskipun demikian, pria yang merupakan Putra Ki Manteb Sudarsono ini mengaku semua permasalahan intern sekolah sudah dikonsultasi dulu ke kantor dinas Pendidikan Karanganyar dan Cabang Dinas 6 Provinsi Jawa Tengah.

"Semua guru dan karyawan sudah ditindaklanjuti oleh Cabang Dinas Pendidikan 6 Jawa Tengah," kata Gatot.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved