Pemilu 2024
Penjelasan PDIP, 6 Caleg Terpilih DPRD Wonogiri Mengundurkan Diri, Sebut Tak Sesuai Aturan Partai
PDIP Wonogiri menjelaskan alasan enam calon anggota DPRD yang mengundurkan diri tepat sebelum pleno penetapan calon terpilih.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - DPC PDIP Wonogiri menjelaskan alasan enam calon anggota DPRD yang mengundurkan diri tepat sebelum pleno penetapan calon terpilih, Kamis (2/5/2024).
Diketahui caleg itu adalah Yukanan Supriyanto, Margono, Ruderikus Wiwoho Adi Sasono, Yudhi Sri Cahyono, Rusdiana, dan Endri Sulistyowati.
Lima dari enam caleg itu dinyatakan sebagai calon terpilih.
Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Martanto, mengatakan pengunduran diri enam caleg itu berdasarkan Peraturan Partai Nomor 1 tahun 2023 terkait pemenangan pemilu anggota DPRD.
"Di Wonogiri, menggunakan metode atau sistem tersendiri yaitu berbasis gotong royong. Dan ini sudah disosialisasikan jauh hari bahkan sebelum fix siapa yang daftar caleg," ujarnya, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Info Pilkada Wonogiri 2024 : KPU Wonogiri Butuh 882 PPS, Pendaftaran Sampai 9 Mei, Simak Syaratnya
Martanto mengatakan seluruh caleg PDI Perjuangan Wonogiri sudah paham dan sepakat terkait aturan main internal itu, seperti adanya zonasi dan pembagian teritorial yang selama ini dikenal KomandanTe.
Sehingga, menurutnya siapa caleg yang akan dilantik mengacu pada aturan yang sebelumnya sudah disosialisasikan dan disepakati bersama itu.
"Alasannya (pengunduran diri) ya tidak sesuai dengan peraturan partai, hanya itu saja, tidak ada yang lain. Mereka sudah paham dan menerima," jelasnya.
Martanto menyebut hingga saat ini pihaknya tidak menemukan tanda-tanda gejolak yang muncul dari para akar rumput, seperti misalnya konstituen para caleg itu.
Baca juga: 6 Caleg PDIP Wonogiri Mundur Jadi Calon Terpilih DPRD Wonogiri, KPU Bakal Lakukan Ini
Dia menegaskan sejak jauh-jauh hari, seluruh elemen partai sudah mendiskusikan terkait sistem elektoral yang akan dipakai dalam Pemilu 2024 dan seluruhnya telah sepakat.
"Secara kepartaian, Ketua DPC selalu komunikasi dengan kawan-kawan yang mengundurkan diri. Ada kompensasi dan sebagainya. Bagian dari komunikasi atau stimulan, merawat komunikasi," kata dia.
Sementara itu, saat disinggung soal potensi keberatan dari para konstituen caleg itu, Martanto menyebut para caleg sejak awal sudah bertanggung jawab mensosialisasikan sistem yang digunakan itu.
Sehingga hingga saat ini dipastikan tidak ada gejolak-gejolak yang muncul.
Pasalnya para KomandanTe sejak awal sudah menghitung secara mandiri perolehan suara di wilayah masing-masing.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.