Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2024

Painem, Calon Jemaah Haji Tertua Asal Sragen yang ke Tanah Suci, Lahir Sebelum Indonesia Merdeka

Painem warga Desa Trombol, Kecamatan Mondokan ini adalah calon jemaah haji tertua dari Kabupaten Sragen.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Painem (90) calon jemaah haji asal Kabupaten Sragen, yang akan berangkat haji pada tahun 2024 saat ditemui TribunSolo.com. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Meski sudah berusia senja, Painem (90) tetap semangat mengikuti seluruh rangkaian persiapan keberangkatan haji tahun 2024.

Ya, Painem warga Desa Trombol, Kecamatan Mondokan ini adalah calon jemaah haji tertua dari Kabupaten Sragen.

Dibawah terik matahari, Painem dijemput sang anak, usai melaksanakan pertemuan kelompok calon jemaah haji di Kecamatan Masaran.

Padahal, jarak rumah Painem dengan tempat pertemuan di Kecamatan Masaran tidaklah dekat, namun ibu dari 7 orang anak ini tidak sedikitpun mengeluh.

Seluruh rangkaian persiapan haji telah ia laksanakan, termasuk mengikuti manasik haji baik di tingkat Kabupaten maupun tingkat Kecamatan.

Baca juga: Cerita Fara Adellya Natasya, Calon Haji Muda asal Sragen, Air Mata Menetes Teringat Mendiang Ayah

Kini, ia tinggal menunggu hari keberangkatan ke Tanah Suci, yang rencana dijadwalkan akan mulai masuk ke embarkasi pada 3 Juni 2024 mendatang.

Nenek kelahiran 2 September 1933 atau sebelum Indonesia merdeka ini, akan berangkat seorang diri, tidak ditemani anak maupun saudara.

"Berangkat sendiri, di Desa Trombol ada yang berangkat 4 orang, tapi beda kloter semua, nanti disana juga banyak temannya," kata Painem kepada TribunSolo.com.

Saat ini, sejumlah persiapan sudah ia lakukan.

Terutama menjaga kesehatan tubuhnya, dengan cara rutin berjalan kaki semampunya selepas subuh.

Selain itu, sehari-hari, Painem masih sanggup menggarap sawah miliknya.

Ketika masih muda, Painem senang berjualan nasi dari pasar ke pasar di sekitar rumahnya.

Menurut sang anak, Suratno (58) mengatakan kondisi kesehatan sang ibu, saat ini dalam kondisi baik.

Hanya saja kadar hemoglobin Painem sedikit rendah.

"Rencana hari Senin besok mau kontrol ke Puskesmas, kemarin sempat rendah banget, tapi sudah ditambah darah di rumah sakit, besok Senin saya periksakan lagi, namun untuk semuanya, alhamdulillah sehat ibu," ujar Suratno.

Baca juga: Info Haji 2024: Jadi Kloter Perdana, JCH Temanggung Tiba Sejam Lebih Awal dari Jadwal 

Suratno menceritakan sang ibu didaftarkan haji oleh saudara-saudaranya yang kini menetap di Medan.

Awalnya, sang ibu hendak didaftarkan haji di Medan pada tahun 2017.

Karena jauh, Painem menginginkan mendaftar haji di Kabupaten Sragen saja.

Painem pun didaftarkan haji pada tahun 2018, dan beruntung ia tidak perlu menunggu lama untuk berangkat ke Tanah Suci.

"Ini didahulukan karena sudah lansia," singkatnya.

Sementara itu, Painem mengatakan ia sudah berkeinginan naik haji sejak tahun 2000-an awal.

Dan kini, ia pun senang, keinginannya itu segera terwujud.

"Tidak deg-degan, malah senang," kata Painem.

"Nanti doanya pakai Bahasa Jawa, karena tidak bisa baca tulis, dulu tidak sekolah, hanya menggembalakan sapi milik bapak," ucapnya.

Dengan wajah semringah, Painem mengatakan akan memanjatkan banyak doa di Tanah Suci.

Namun, utamanya ia akan banyak mendoakan anak, cucu, dan cicit-cicitnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved