Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Mahasiswa di Palembang Mengeluh Telat Bayar Skripsi Didenda 20 Persen, Mau Protes Takut di DO

Titis mengatakan pemberlakukan sanksi denda atas keterlambatan pembayaran uang bimbingan skripsi sudah menjadi kebijakan kampus.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Instagram
Viral curhatan mahasiswa di Palembang soal didenda jika telat bayar skripsi. 

TRIBUNSOLO.COM - Curhat seorang mahasiswa di Palembang mengeluhkan denda 20 persen bagi yang telat membayar uang skripsi viral di media sosial.

Hal tersebut diketahui melalui akun @Minnakcurhat.

Nerikut isu curhat mahasiswa yang kini viral tersebut, seperti dilansir dari Tribunsumsel.

Baca juga: Viral Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit, Terpasang EKG di Tubuh, Kena Serangan Jantung?

"Assalamualaikum, Yth Pak/Ibu admin. Kami nak curhat min, dan jugo supaya jadi pelajaran wong yang nak kuliah dan nguliahke anaknyo. Cak ini ceritonyo min, bayaran kuliah di tempat kami ini mahalnyo minta ampun. Nah, kalu telat bayaran SPP, bayaran skripsi kami keno dendo 20 persen min.

Bayangke min, ini pendidikan masak cak leasing, cak kartu kredit lambat bayar didendo. Masalah dendo ini lah betahun tahun di kampus kami ini, mahasiswa katek yang berani demo atau ngadu kemano-mano karena diintimidasi, ditakuki kalu demo kagek di DO, ijazah dak dikasihkke dan lain-lain.

Dendo ini sama cak pungli min, mahasiswa berat galo. Diawal masuk dulu kami idak dikasih tahu kalu ado dendo cak ini, jadi tejebak nian kuliah disini. Kegiatan mahasiswa dak katek bayaran uang kemahasiswaan dipungut tiap semester S1 dan S2 jugo.

Jadikan pertimbangan nian kalu nak masuk ke kampus ini kuliah banyak lain biayanyo lebih murah. Kasihan samo wong tuo mahasiswa ini lagi jaman susah. Mokasih banyak min," tulisnya.

Belakangan diketahui, curhat tersebut ditujukan kepada kampus Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang.

Melalui kuasa hukumnya, Titis Rachmawati, pihak UKB Palembang sudah angkat bicara terkait curhat mahasiswa tersebut.

Titis mengatakan pemberlakukan sanksi denda atas keterlambatan pembayaran uang bimbingan skripsi sudah menjadi kebijakan kampus.

Terlebih pemberlakuan denda itu sudah melalui kajian yang mendalam.

Dikutip dari Tribunsumsel, penerapan sanksi denda keterlambatan pembayaran kepada mahasiswa UKB didasarkan pada Surat Edaran Rektor nomor surat 048/KEU/Skripsi/UKB/V/2024 perihal: pembayaran tunggakan Skripsi TA 2023-2024 di Universitas Kader Bangsa.

Dalam surat edaran berisikan sebagai berikut.

Baca juga: Viral Selebgram Ummu Hani Pemotretan di Jalan Rusak Lampung Selatan, Malah Disindir Bupati

"Dengan hormat sehubungan dilakukannya bimbingan skripsi bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Kader Bangsa yang mana mahasiswa wajib membayar biaya skripsi ini kami beritahu biaya skripsinya sebagai berikut.

Biaya skripsi sebesar Rp. 5.500.000, ditambah denda keterlambatan 20 persen sehingga menjadi Rp 6.600.000.

Pembayaran akan dilakukan mulai tanggal 02 Mei 2024-16 Mei 2024 melalui virtual Account Bank Mandiri atas nama Yayasan Pendidikan dan kesehatan Kader Bangsa dengan menggunakan NIM masing-masing mahasiswa," bunyi edaran tersebut.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved