Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Panggilan Samsul Diakui Gibran Bikin Program Makan Siang Gratis Terangkat

Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka bercerita bagaimana ujaran kebencian (hate speech) justru menguntungkan jika dikelola dengan baik.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin dan Instagram Gibran Rakabuming Raka
KOLASE FOTO : (kiri) Jersey samsul yang dipakai Gibran Rakabuming Raka, (kanan) sosok Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka bercerita bagaimana ujaran kebencian (hate speech) justru menguntungkan jika dikelola dengan baik.

Ia mencontohkan panggilan Samsul, akronim dari Asam Sulfat, yang justru mengangkat program kampanye Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, terkhusus makan siang gratis.

“Dulu masalah asam sulfat saya ngakuin salah. Audience nggak ada yang ngeh. Justru netizen yang ngeh," ungkap dia saat menghadiri Pelatihan Content Creator Pemula dan Gathering Gen Digital Solo di Lokananta, Rabu (22/5/2024).

"Setelah kejadian itu saya minta maaf. Tapi program makan siang gratis jadi terangkat,” tambahnya.

Baca juga: Aliansi Wartawan Solo Raya Gelar Aksi Demo Tolak RUU Penyiaran, Soroti Lima Pasal Janggal

Ia pun mengaku mendapatkan ujaran kebencian setiap hari.

Namun ia hanya menanggapinya dengan santai.

“Itu kita ngalami tiap hari. Buat lucu-lucuan. Kalau kita kapitalisasi bisa jadi kekuatan,” tuturnya.

Ia pun meminta pada orang-orang yang terkena ujaran kebencian untuk tidak berkecil hati.

Hal-hal semacam ini cukup diabaikan saja.

Baca juga: Sistem Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS, Bagaimana Penerapannya di Solo?

“Jangan berkecil hati ada hate speech, ada bully. Diemin aja,” jelasnya.

Ia hadir mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy dalam acara tersebut.

Sebelumnya Muhadjir yang menyinggung soal panggilan Samsul ini saat merespon pertanyaan dari peserta.

Menurutnya, ujaran kebencian jika dikelola dengan baik justru bisa menjadi alat kampanye yang efektif.

Gibran menjadi salah satu yang berhasil membuat suatu ujaran kebencian menjadi sesuatu yang menguntungkan.

Baca juga: Pemakaman Pelajar Solo Meninggal saat Kemah di Tawangmangu, Makam 200 Meter dari Rumah Duka Klaten

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved