Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Bocah Tersiram Minyak Panas karena Putar Gas Motor, Pengamat Soroti Peran Orang Tua

Diduga insiden itu terjadi karena sang anak menarik tuas gas motor matik yang sedang dalam keadaan menyala. 

(instagram.com/memomedsos)
Anak kecil menarik tuas gas motor matik hingga tabrak gerobak gorengan. 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan motor loncat menabrak gerobak gorengan yang berada di depannya, hingga menyebabkan minyak tumpah dan muncul percikan api, viral di media sosial.

Minyak penggorengan tersebut kemudian mengenai tubuh seorang anak dan bapaknya.

Baca juga: Viral 4 Wanita Merokok dan Minum Miras di Mapolres Sikka NTT, Kini Berujung Minta Maaf

Video tersebut satu di antaranya diunggah akun instagram @memomedsos.

Pada video yang beredar tampak sepeda motor matik yang ditumpangi suami istri dan anak yang dibonceng di depan berhenti di pinggir jalan untuk membeli gorengan.

Saat sedang mengantre, tiba-tiba saja motor langsung loncat menabrak gerobak gorengan yang berada di depannya, hingga menyebabkan minyak tumpah dan muncul percikan api.

Diduga insiden itu terjadi karena sang anak menarik tuas gas motor matik yang sedang dalam keadaan menyala. 

“Sewaktu sang ayah akan mengambil uang di kantong celana untuk membayar gorengan. Anaknya yang masih balita tak sengaja menarik gas sepeda motor yang ketika itu dalam keadaan menyala. Sehingga menabrak kompor penggorengan dan minyak dalam penggorengan tersebut mengenai tubuh anak dan bapaknya,” tulis unggahan tersebut.

 

Terkait viralnya kejadian tersebut, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menegaskan, apapun jenis motor yang dikemudikan, menempatkan anak kecil di jok depan sangat tidak dibenarkan dalam aspek keselamatan berlalu lintas.

“Jangan melihat penyebab langsungnya. Dalam konteks kecelakan ini membawa anak kecil dan ditaruh di depan adalah bentuk kelalaian fatal yang tidak dapat ditoleransi baik pada norma safety maupun legal hukum,” ujar Jusri.

Jusri melanjutkan, kalau membonceng anak kecil, pengendara disarankan untuk menempatkan di jok belakang.

Baca juga: Viral Seorang Ibu Melahirkan di Dalam Bus Jurusan Garut-Jakarta, Aksi Kernet Mendadak Jadi Bidan

Namun dengan catatan, kaki si anak sudah dapat menyentuh pijakan kaki dengan optimal.

“Kalau kedua kakinya belum dapat menyentuh pijakan kaki dengan optimal, maka tidak direkomendasikan. Sebab, si anak akan rentan keseimbangannya dan ini membahayakan,” ucap Jusri.

Untuk itu, Jusri mengatakan hal yang paling utama dalam berkendara adalah kesadaran akan keselamatan.

Orang tua harus mengerti berbagai risiko yang bisa saja terjadi jika memutuskan bonceng anak di depan.

“Seharusnya pemerintah membuat aturan hukum dan membuat sosialisasinya yang menyangkut keselamatan pengendara dan penumpang. Namun sampai sekarang belum ada hal itu,” katanya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved