Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

Jumlah TPS Pilkada 2024 Tak Sebanyak Pemilu Jadi Tantangan KPU Wonogiri 

KPU Wonogiri menyebut penurunan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) saat Pilkada 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Erlangga Bima
Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, saat melantik PPS di Kompleks Waduk Pidekso, Minggu (26/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - KPU Wonogiri menyebut penurunan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) saat Pilkada 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara.

Diketahui, jumlah TPS saat Pilkada nanti dipastikan turun drastis dibandingkan saat Pemilu. Hal itu dikarenakan aturan maksimal daftar pemilih tetap (DPT) yang berbeda.

Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, mengatakan saat Pemilu Februari lalu, jumlah maksimal DPT di setiap TPS hanya 300 orang. Sementara saat Pilkada bisa mencapai 400-600 orang.

"Otomatis turun jauh dibandingkan pemilu, dulu per TPS 300 (orang DPT). Kalau ini regulasi 800, diturunkan menjadi maksimal 600. Kemarin (pemilu) 3.910 sudah termasuk TPS khusus," terangnya, Minggu (26/5/2024).

Dengan turunnya jumlah TPS itu, Satya tak memungkiri akan menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara. Sebab jumlah TPS berkaitan dengan tingkat partisipasi.

Baca juga: Jumlah TPS Pilkada 2024 di Wonogiri, KPU Lakukan Pemetaan, Grup WA Kecamatan Diefektifkan

"Lebih ke partisipasi, kan keberhasilan proses pendidikan politik, pentingnya pilkada dan sebagainya. Yang kedua akses, jarak ke TPS, kemudahan dan pengenalan lokasi," ujarnya.

Selain itu, Satya menyebut jumlah anggaran untuk sosialisasi pilkada tidak lebih banyak dibandingkan pemilu lalu.

Hal itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara.

"Sosialisasi harus efektif betul. Kepada siapa, harus terukur. Kami coba efektifkan grup WA di level kecamatan, itu nanti jadi sumber informasi di kecamatan," imbuhnya.
  
Meski begitu pihaknya optimis target 80 persen partisipasi dapat terpenuhi. Menurut dia pemerintah kabupaten hingga desa siap mendukung suksesi pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati di Wonogiri.

Satya menyebut saat ini KPU Wonogiri sudah melakukan proses mapping dan target 80 persen partisipasi itu diturunkan sampai di level PPK dan PPS. 

"Jadi masing-masing PPK dan PPS tingkat partisipasinya berapa sudah ada. Termasuk apa saja yang harus dilakukan, mapping calon pemilih dan sebagainya," ujar dia.

Ia menambahkan, KPU Wonogiri akan mengambil waktu-waktu akhir dalam menentukan jumlah TPS, sebab jumlah TPS menjadi salah satu bagian paling vital dalam pilkada nanti.

"Kami ambil tanggal-tanggal terakhir dalam penentuan TPS. Itu kan menentukan anggaran selanjutnya, jumlah KPPS berapa, logistik, kemudian hal-hal lain, basisnya TPS itu. Jadi tantangan tersendiri untuk penyelenggara, effortnya harus lebih keras lagi untuk pilkada ini," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved