Pilkada 2024
Ketua PCNU Klaten Menolak Dicalonkan di Pilkada 2024, Jangan Sampai NU Jadi Tidak Karu-karuan
Ketua PCNU Klaten Mujiburrahman atau Gus Mujib secara resmi menolak, bila dirinya diajukan sebagai calon bupati klaten.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Klaten Mujiburrahman atau Gus Mujib secara resmi menolak, bila dirinya diajukan sebagai calon bupati klaten yang sebelumnya diusulkan para warga dan para kyai Nahdliyin, Selasa (28/5/2024).
Hal tersebut dia utarakan sikapnya didampingi Rais Suriah PCNU Klaten Kyai Muklis Hudaf, jajaran tanfidiyah PCNU Klaten, pengurus cabang NU, dan otonom serta wartawan di Kelurahan Gayamprit, Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.
Gus Mujib menegaskan, bila organisasi NU merupakan organisasi sosial berbasis keagamaan dan kemasyarakatan.
Ia juga menyambut gembira, apa yang telah dilakukan warga Nahdliyin sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan pemerintahan.
Baca juga: Ketua NU Klaten Terima Mandat Tokoh Ulama Nahdliyin Maju Cabup Klaten di Pilkada 2024
Diantaranya mulai dari masyarakat mendatangi kediamannya untuk meminta ia maju dalam kontestasi Pilkada sebagai calon bupati, diadakannya halaqah oleh para kyai sepuh Nahdliyin, diadakannya rapat PCNU bersamaan dengan bahtsul masail di Karangnongko.
Gus Mujib khawatir, bila organisasi NU yang luar biasa terseret dalam perebutan kontestasi politik yg ada di kabupaten klaten 2024.
"Karena NU adalah organisasi sosial keagamaan kemasyarakatan, karena ini sudah masuk ke wilayah politik praktis pemerintahan. Politik kekuasaan," ujar Gus Mujib.
Gus Mujib sendiri telah berkhidmat atau aktif sejak tahun 1992, berawal dari Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ansor.
Dan hingga sekarang menjabat Ketua PCNU Klaten sampai 2025.
Baca juga: Ratusan Warga Nahdliyin Datangi Rumah Ketua NU Klaten, Minta Gus Mujib Ikut Maju Pilkada Klaten
"Kalau kemarin ada pengorbanan sebagian besar poro romo kyai dan warga NU, saya karena sudah istikharah. Saya nuwun sewu belum bisa ngestoaken dawuhipun poro romo (mohon maaf belum bisa mewujudkan restu keinginan para) kyai dan warga Nahdliyin untuk maju ke pilkada yang akan datang," ucapnya.
"Mohon dimaklumi, saya lebih cinta NU. Jangan sampai NU menjadi tidak karu-karuan. Saya gak mau, saya gak rela secara pribadi," tambahnya.
Mengenai persoalan kekuasaan, mengambil kebijakan publik yang maslahah iapun mengiyakan. Namun untuk masuk kedalam sistem politik seperti Bupati, tidak harus.
"Alhamdulillah berkat NU seperti ini, kita hadir di masyarakat pertanian alhamdulillah bisa bermanfaat. Jadi saya cukup bangga menjadi warga NU,"
"Insyaallah dengan keputusan ini menjadi yang terbaik bagi warga NU di Klaten, bagi jam'iyah NU, dan tentunya bagi saya pribadi dalam kehidupan dunia dan akhirat," pungkasnya.
(*)
Link Live Streaming Pelantikan Kepala Daerah 2025 Pagi Ini, Respati dan Astrid Termasuk |
![]() |
---|
Ratusan Kepala Daerah Batal Dilantik 6 Februari 2025, Termasuk yang Ada di Solo Raya |
![]() |
---|
Hattrick Gagal Pileg hingga Pilkada, Vicky Prasetyo Sebut Tak Akan Menyerah di Dunia Politik |
![]() |
---|
Masih Bestie dengan Ketua DPC Solo Tapi Tak Lagi Bagian PDIP, Jokowi : Berarti Partainya Perorangan |
![]() |
---|
Gagal Pilkada Kota Batu 2024, Kris Dayanti Cium Tangan dan Minta Maaf kepada Megawati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.