Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibadah Haji 2024

Kuli Bangunan Asal Boyolali Jateng Naik Haji, Pakai Dana Talangan, Yakin Bisa Segera Lunas

Perjuangan Purwanto, Kuli Bangunan asal Boyolali untuk naik haji tak mudah. Dia harus menggunakan dana talangan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Hantoro Purwanto (46) kuli bangunan di Sarimulyo RT 19 RW 03, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono naik haji. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Lega, itulah yang dirasakan Hantoro Purwanto (46).

Kuli bangunan di Sarimulyo RT 19 RW 03, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Boyolali tak lama lagi "lulus".

Ujian, untuk bisa  menunaikan haji sudah dilalui.

Mulai dari tak ada kerjaan, keluarga sakit bertubi -tubi dan sempat diragukan oleh tetangga.

Iya, Kuli Bangunan naik haji bak cerita fiksi.

Kerja sehari untuk makan sehari, memang mustahil untuk bisa pergi haji yang biayanya secara keseluruhan mencapai Rp 80an juta.

Tapi Hantoro sudah membuktikan. 

Ayah 4 anak itu pekan depan akan berangkat ke tanah suci, menjadi tamu Allah SWT.

Hantoro yang tergabung dalam kloter 94 Embarkasi Solo terbang ke tanah suci, Kamis pekan depan.

Sebelum diterbangkankan, jemaah akan karantina sehari dulu di  Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngempak.

Sebagai seorang muslim, menunaikan ibadah haji menjadi impian.

Meski cuma punya sedikit tabungan, Hantoro pun memantabkan diri untuk mendaftar Haji.

"Dulu tahun 2012, punya sedikit tabungan. Ya sekitar Rp 2 juta," ujarnya.

Dengan modal nekat dan tetap menghitung kebutuhan rumah tangga, dia pun kemudian mengambil program dana talangan haji.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved