Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

6 Fakta ASN Tewas Usai Suntik Filler Payudara di Sleman, Salon Kecantikan Baru Pertama Melakukan

Kisah pilu dialami PK (27) seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meninggal dunia setelah melakukan suntik filler payudara.

|
Kolase Tribunnews
Viral ASN meninggal dunia saat Filler Payudara di Yogyakarta. 

4. Tidak Masuk Pamflet Layanan

Adrian juga membeberkan bahwa praktik suntik filler payudara itu sebenarnya tidak masuk dalam pamflet layanan yang dikerjakan di salon tersebut.

Polisi menduga, layanan suntik filler payudara di salon tersebut diketahui korban berdasarkan cerita dari mulut ke mulut.

Terkait dengan biaya, pemilik salon mematok harga Rp2,5 juta per 100 cc silikon yang disuntikkan.

Jika korban dan pemilik salon ada kesepakatan membutuhkan 500 cc berarti harganya sekitar Rp12,5 juta.

5. Dilakukan Autopsi

Menurut Adrian, jenazah korban sudah dilakukan autopsi dan ada beberapa organ yang dibawa ke Laboratorium di Semarang.

Termasuk alat suntik filler juga dibawa untuk dilakukan pemeriksaan.

"Dokter akan melihat apakah alat suntik dengan kandungan (yang disuntikkan) sudah sesuai apa belum," terangnya.

Sementara itu, pemilik salon dan karyawan salon disangka melanggar praktik kefarmasian yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.

Sangkaan pasal 197 atau pasal 198 Jo 106 Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009.

6. Salon Kecantikan Tak Boleh Suntik Filler

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, dr. Cahya Purnama, menyatakan usaha salon kecantikan mestinya tak boleh melakukan suntik filler payudara.

"Tidak boleh (salon kecantikan suntik filler payudara)," kata dr. Cahya, Kamis (30/5/2024).

Menurut Cahya, jawatannya selama ini tidak melakukan pengawasan terhadap salon kecantikan.

Mengingat, izin dan pengawasan salon kecantikan berada di Dinas Pariwisata, berbeda dengan klinik kecantikan.

"Kalau salon kecantikan izin dan pengawasannya ada di dinas pariwisata sehingga kami tidak melakukan pengawasan."

"Kalau yang diawasi Dinkes Klinik kecantikan, karena ada praktek dokternya," terangnya.

(*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved